NEWS, IDenesia.id – Ticketmaster menghadapi pertanyaan pada hari Kamis dari seorang senator Demokrat AS atas praktik penjualannya, dua hari setelah penggemar Taylor Swift mengeluh tentang pemadaman situs web dan menunggu lama untuk membeli tiket tur AS yang akan datang.
Dalam sebuah surat kepada induk Ticketmaster Live Nation Entertainment Inc (LYV.N), Senator Amy Klobuchar, ketua panel antimonopoli Senat, menyuarakan "keprihatinan serius tentang keadaan persaingan dalam industri tiket dan dampaknya yang berbahaya bagi konsumen."
"Kekuatan Ticketmaster di pasar tiket utama melindunginya dari tekanan persaingan yang biasanya mendorong perusahaan untuk berinovasi dan meningkatkan layanan mereka," tambah Klobuchar dalam surat yang dirilisnya untuk umum. "Itu bisa mengakibatkan jenis kegagalan layanan dramatis yang kita lihat minggu ini, di mana konsumenlah yang membayar harganya."
Ticketmaster mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa mereka telah mengantisipasi permintaan yang tinggi untuk tiket untuk melihat Swift tampil di tur pertamanya dalam lima tahun, tetapi minat yang ekstrim itu, dikombinasikan dengan serangan bot, menyebabkan "lalu lintas yang belum pernah terjadi sebelumnya di situs kami" dan ketidaknyamanan bagi beberapa orang penggemar.
"Tempat dan artis terbesar beralih ke kami karena kami memiliki teknologi tiket terkemuka di dunia - itu tidak berarti itu sempurna, dan jelas untuk penjualan Taylor itu tidak," kata pernyataan itu. "Tapi kami selalu berupaya meningkatkan pengalaman membeli tiket."
Perusahaan menambahkan bahwa sekitar 15% interaksi di seluruh situs mengalami masalah dan terjual 2 juta tiket pada hari Selasa. Hari itu, penggemar Swift menyerbu situs web Ticketmaster dan mengalami waktu tunggu yang lama, dengan banyak yang tidak dapat membeli tiket. Pernyataan Ticketmaster tidak menanggapi kekhawatiran persaingan Klobuchar.
Dalam suratnya, Klobuchar meminta Kepala Eksekutif Live Nation Michael Rapino untuk menjawab pertanyaan termasuk berapa banyak yang telah dikeluarkan perusahaan untuk meningkatkan teknologi guna menangani lonjakan permintaan, dan berapa persentase tiket tur profil tinggi yang dicadangkan untuk prapenjualan. Pernyataan Ticketmaster tidak menanggapi pertanyaan-pertanyaan ini.
Live Nation dan Ticketmaster bergabung dalam kesepakatan 2010 yang disetujui oleh Departemen Kehakiman. Pemerintah dapat menantang merger yang telah selesai tetapi jarang melakukannya. Klobuchar, dalam suratnya, mengatakan dia skeptis dengan kombinasi tersebut pada saat itu.
Ticketmaster telah membuat marah para artis dan penggemar selama beberapa dekade. Pada pertengahan 1990-an, band grunge Pearl Jam memutuskan untuk tur tanpa menggunakan Ticketmaster tetapi merasa terlalu berat dan kembali ke layanan setelah 14 bulan.
