Ilustrasi.

Seorang Ibu di AS Alami Trauma usai Jadi Target Penipuan Deepfake Suara

Publish by Redaksi on 26 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Seorang ibu dari Arizona telah memberikan kesaksian di persidangan dengan menceritakan cobaan yang mengerikan, di mana dia menjadi target penipuan menggunakan deepfake untuk meniru suara putrinya.

Jennifer DeStefano berbicara di hadapan Komite Kehakiman Senat dalam sidang yang menggambarkan ketakutannya setelah menerima panggilan telepon pada bulan April lalu dari penipu yang menuntut $1 juta atau sekitar Rp14 miliar untuk mengembalikan putrinya yang berusia 15 tahun bernama Brie.

Saat diangkat telepon tersebut terdengar suara Brie yang sedang menangis. Padahal saat itu anaknya sedang berlibur dengan ayahnya.

Suara Brie palsu tersebut dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI) bernama deepfake, salah satu teknologi yang bisa meniru mulai dari wajah dan suara orang lain. Tentu jika disalahgunakan akan sangat berbahaya.

Jennifer DeStefano langsung menghubungi Brie dan memastikan bahwa anak-nya tersebut aman.

Meskipun Brie tidak memiliki akun media sosial, suaranya dapat didengar di beberapa wawancara untuk sekolah dan olahraga, ibunya juga memperingatkan orang tua untuk menyadari betapa mudahnya scammers dapat meniru suara orang yang dicintai.

"Saya tidak akan pernah bisa menghilangkan suara dan tangisan putus asa itu dari pikiran saya," kata DeStefano dalam rapat dengar pendapat dengan Senator AS, seperti dikutip dari Gizmodo,

"Ini merupakan mimpi terburuk setiap orang tua untuk mendengar anaknya memohon dalam ketakutan dan kesakitan, serta mengetahui bahwa anak mereka disakiti dan tidak berdaya," tambahnya.

Dia juga langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi setempat. Pihak penegak hukum ternyata sudah biasa dengan penipuan modus seperti ini.

Pihak kepolisian mengatakan bahwa tidak ada unsur kejahatan yang benar dilakukan, DeStafano mengaku trauma setelah mendapat dirinya hampir kena penipuan modus deepfake ini.

Baca Juga: Wajah Emma Watson Dipakai Aplikasi Deepfake untuk Iklan Video Seksual, AI Jadi Berbahaya!

Walau mengalami trauma mendalam, dia berharap adanya regulasi yang jelas terkait AI dan dia percaya potensi perkembangan teknologi kecerdasan ini.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross