NEWS, IDenesia.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan merogoh kocek dalam hanya untuk membuat hujan buatan lewat Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Pemprov melalui BPBD menggandeng atau bekerja sama dengan Mabes TNI, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan BMKG untuk menurunkan hujan dalam sepekan.

"Alokasi anggarannya Rp1,06 miliar itu dilakukan selama tujuh hari, menghabiskan NaCl atau garam itu sebanyak 10 ton. Itu memang perintah Bapak Gubernur agar dilakukan operasi TMC untuk mengatasi kekeringan," Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel, Selasa, 21 November 2023.

Amson menerangkan, TMC ini diterapkan khusus daerah yang dianggap masih mengalami kekeringan. Seperti Kota Makassar dan Parepare, Kabupaten Maros, Gowa, Takalar, Sinjai, Bone, Pangkep, Barru, dan Sidrap. Tujuannya, untuk mencegah hingga meminimalisir dampak kekeringan yang terjadi.

TMC diterapkan juga melihat kondisi pertumbuhan awan hujan di daerah tersebut. “Kita lakukan di daerah yang masih kekeringan. Tujuannya, pencegahan kebakaran hutan dan lahan, mengisi basis-basis sumber daya air di daerah basis pertanian, membantu suplai air untuk kebutuhan listrik, dan termasuk air bersih," terang Amson.

Amson Padolo mengapresiasi kerja sama seluruh pihak terkait atas keberhasilan merekayasa hujan ini. "Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, kami berterima kasih atas kerjasama dan bantuan yang diberikan oleh Panglima TNI, Kepala BRIN, Kepala BMKG, sehingga operasi TMC dalam rangka mengatasi kekeringan di masa transisi dapat teratasi," ucapnya.

Diketahui, Pemprov sebelumnya berupaya untuk mengatasi kekeringan ekstrem dipicu fenomena El Nino yang melanda sebagian besar daerah di Sulsel. Kekeringan berdampak ke hampir semua sektor. Khususnya pertanian dan perkebunan. Kekeringan juga berimbas krisis air di banyak daerah sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan suplai air baku.