Serangan rudal di sebuah bangunan tempat tinggal di Kryvyi Rig di Ukraina (foto: AFP/Anatolii STEPANOV)

Serangan Rudal Rusia Tewaskan 6 Orang di kampung halaman Zelenskyy

Publish by Redaksi on 1 August 2023

NEWS, IDenesia.id - Sebuah serangan rudal di sebuah bangunan perumahan menewaskan enam orang dan melukai puluhan lainnya di kampung halaman Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Senin waktu setempat. Dua rudal mendarat di dekat pusat kota Kryvyi Rig di Ukraina tengah tepat setelah pukul 9 pagi, terang Menteri Dalam Negeri Ukraina Igor Klymenko melalui pesannya di Telegram.

Sementara itu, di antara yang tewas adalah seorang gadis berusia 10 tahun dan ibunya yang berusia 45 tahun, serta 75 orang terluka, kata Klymenko dan pihak berwenang setempat.

Salah satu serangan menghantam blok apartemen perumahan sembilan lantai yang besar, melubangi fasad yang menghancurkan flat di beberapa lantai dan memicu kebakaran.

Petugas pemadam kebakaran menggunakan derek pemetik ceri untuk mengarahkan semburan air ke api, sementara kementerian darurat mengatakan sebagian bangunan telah runtuh saat puing-puing dibersihkan.

Rusia mengatakan telah mengintensifkan serangan terhadap infrastruktur militer di Ukraina setelah serangan pesawat tak berawak hari Minggu lalu merusak dua menara perkantoran di kawasan bisnis Moskow, menghancurkan beberapa jendela dan meninggalkan dokumen berserakan di tanah.

Ibukota dan sekitarnya, yang terletak sekitar 500 km dari perbatasan Ukraina, jarang menjadi sasaran selama konflik hingga beberapa serangan pesawat tak berawak tahun ini.

Menyusul serangan itu, Zelenskyy memperingatkan hari Minggu bahwa perang akan datang ke Rusia.

"Secara bertahap, perang kembali ke wilayah Rusia - ke pusat simbolis dan pangkalan militernya, dan ini adalah proses yang tak terhindarkan, alami, dan benar-benar adil," kata Zelenskyy.

Kremlin menanggapi hal tersebut senin ini dengan menggambarkan serangan di ibu kota sebagai "tindakan putus asa" oleh Ukraina menyusul kemunduran di medan perang.

"Jelas bahwa serangan balasan tidak berhasil," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa situasinya "sangat sulit" bagi pasukan Ukraina di garis depan.

"Semua kemungkinan tindakan telah diambil untuk mempertahankan infrastruktur sipil," terhadap serangan Ukraina, tambah Peskov.

Ukraina memulai serangan balasan yang telah lama ditunggu-tunggu pada bulan Juni tetapi telah membuat kemajuan sederhana dalam menghadapi perlawanan keras dari pasukan Rusia di garis depan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross