Wali Kota Makassar Danny Pomanto. (Foto: Pemkot Makassar).

Serupa Festival Awa Odori Jepang, Ini Alasan Pemkot Pilih Pinisi dan Tongkonan Jadi Latar HUT Makassar ke-416

Publish by Redaksi on 31 October 2023

NEWS, IDenesia.id - Pemerintah telah mempersiapkan rencana peringatan hari jadi Kota Makassar ke-416 dalam waktu dekat. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto telah menyusun konsep hari ulang tahun (HUT) daerahnya yang rencananya digelar pada Kamis, 2 November 2023. 

Tugu Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di kawasan Centre Poin of Indonesia (CPI) dipilih sebagai lokasi acara dengan latar belakang Kapal Pinisi dan Rumah Tongkonan Toraja yang dianggap sebagai identitas sekaligus menjadi ciri khas budaya Sulawesi Selatan.  

“Kita ingin menegakkan dan juga mempopulerkan budaya kita menjadi unggul kelas dunia,” kata Danny Pomanto dilansir dari laman resmi Pemkot Makassar, Selasa, 31 Oktober 2023. 

Hari Jadi Kota Makassar tahun ini menurut Dany, bukan hanya sekedar perayaan. Tapi ia ingin memperlihatkan wajah Kota Makassar dengan beragam prestasi yang telah diraih. “Sebentar lagi kita punya balai kota yang bagus, kita punya MGC, saya mau memperlihatkan apa yang menjadi perwajahan kita sekarang,” tuturnya.

Konsep perayaan ini, dikemas mirip dengan Festival Awa Odori di Jepang. 7 ribu peserta karnaval dibagi ke dalam 51 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 150 orang. Karnaval ini nantinya akan diiringi dengan lagu Makassar Kota Dunia ditambah dengan ornamen perkusi. 

Bagi Danny, HUT Makassar tahun ini merupakan momentum yang patut untuk selalu diingat. “Ini Festival Awa Odori adalah festival terbaik di Jepang padahal cuma satu gerakan. Khusus untuk kita, gerakan kita ambil dari budaya kita,” terang Danny Pomanto.

Sementara, Ketua Panitia Firman Hamid Pagarra menyampaikan ada banyak hal yang spesial di Hari Jadi Kota Makassar ke-416 tahun ini. Karnaval ini menunjang Makassar sebagai kota kreatif yang baru-baru ini ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Kuliner dan festival itu satu paket. Makanya untuk mewujudkan sepadannya ini kuliner dan festival kita membuat Makassar sebagai kota festival,” tambah Firman.

Caranya, lanjut Firman seluruh masyarakat kompak bersama dengan perangkat pemerintah daerah untuk membuat 51 grup pada karnaval yang akan diselenggarakan di sepanjang kawasan jembatan CPI. “Kostumnya bergantung tema saja, tidak mesti menggunakan pakai pakaian tradisional,” ucapnya menyudahi. 

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross