NEWS, IDenesia.id - Platform edukasi Zenius yang didirikan sejak tahun 2004 lalu mengumumkan kabar tutupnya operasional perusahaan tersebut untuk sementara. Disebutkan bahwa penutupan ini terjadi sebab perusahaan tengah mengalami tantangan operasional.
“Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang akan ditimbulkan bagi para pengguna kami. Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi secara sementara, tetapi menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah dan asik,” tulis pihak Zenius dalam sebuah pernyataan resmi, sebagaimana dilansir IDenesia dari laman Bloombergtechnoz, Kamis, 4 Januari 2024.
Kabar ini tentunya mengejutkan sejumlah pihak. Pasalnya, diketahui bahwa startup tersebut telah mendapatkan suntikan dana dari sejumlah pihak dengan jumlah yang terbilang besar.
Misalnya, pada 2009 lalu, Northstar Group milik Patrick Walujo memberikan dana sebesar $20 juta atau sekitar Rp260 miliar, dan pendanaan seri A senilai $20 juta dari Northstar Group, serta Kinesys Group, dan BeeNext. Hingga pada 2022 lalu, Zenius kembali mendapatkan suntikan dana dari MDI Ventures, anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero).
Zenius juga sudah aktif melakukan pengurangan karyawan sejak tahun 2022. Tercatat, pada tahun tersebut, Zenius melakukan tiga kali pemutusan hubungan kerja dengan sejumlah karyawannya.
Pihak Zenius menuturkan bahwa PHK tersebut dilakukan lantaran iklim ekonomi yang menciptakan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi startup di seluruh dunia.
Perusahaan tersebut menyadari bahwa keputusan penutupan ini akan mengecewakan banyak pihak, utamanya para pelanggan setia mereka.
“Untuk itu kami meminta maaf dan berterima kasih kepada para pengguna dan mitra atas kepercayaan yang telah diberikan,” tulis pihak Zenius dalam pernyataannya.
“Dukungan dan kepercayaan mereka adalah hal yang tak bernilai bagi kami. Terima kasih telah menjadi bagian dari zenius di 20 tahun terakhir,” tutup rilis tersebut.
