NEWS, IDenesia.id - Sebuah buku yang sudah lewat batas waktunya baru-baru ini dikembalikan ke perpustakaan di pinggiran kota New York, hampir 90 tahun setelah buku tersebut dipinjam dan hanya dikenakan biaya keterlambatan sebesar $5 atau sekitar Rp78 ribu.
Salinan buku Joseph Conrad tahun 1925 “Youth and Two Other Stories” dikembalikan ke Perpustakaan Umum Larchmont di Westchester County bulan lalu, tepat sebelum 90 tahun jatuh tempo buku tersebut pada 11 Oktober 1933.
Joanie Morgan dari Virginia pertama kali menghubungi perpustakaan pada bulan Juli lalu setelah dia menemukan buku itu di antara barang-barang milik ayah tirinya dan mengirimkannya kembali pada akhir September, kata pustakawan Larchmont, Caroline Cunningham, kepada The Post, yang disadur IDenesia, Jumat 13 Oktober 2023.
Kemungkinan ini adalah waktu check-out terlama yang pernah dilakukan perpustakaan Larchmont sejak dibuka pada tahun 1926, dan Cunningham mengatakan pria yang meminjam buku tersebut tinggal di desa tersebut pada saat itu. “Tentunya ini cukup mengejutkan bagi kami,” katanya.
“Awalnya saya berpikir, apakah Anda menelepon perpustakaan yang tepat karena sebenarnya kami mendapat banyak panggilan telepon dari Virginia karena ada perpustakaan Larchmont di Virginia,” kata Cunningham tentang berbicara dengan Morgan.
Mantan penduduk Larchmont Jimmie Ellis tinggal di desa bersama istri pertama dan dua anaknya pada saat dia memeriksa buku tersebut, menurut surat yang dikirim Morgan ke perpustakaan yang dikutip oleh Patch.
“Rumah mereka berjarak sekitar dua blok dari Perpustakaan Umum Larchmont. Dan karena Jimmie, seorang penulis dan pembaca setia, tidak diragukan lagi mendorong anak-anaknya untuk membaca, kemungkinan besar mereka meminjam buku dari Larchmont Public secara teratur,” demikian isi surat tersebut. Ellis, yang merupakan seorang eksekutif periklanan, meninggal pada tahun 1978.
Pelanggan Larchmont dikenakan biaya sebesar 20 sen setiap hari jika bukunya lewat jatuh tempo, namun denda maksimumnya adalah $5, kata kata perpustakaan dalam sebuah postingan di Facebook.
“Bila buku perpustakaan belum dikembalikan setelah 30 hari, maka dianggap 'hilang' dan pengunjung dikenai biaya sebesar harga awal buku tersebut,” tulisnya. “Namun, ketika buku tersebut dikembalikan, denda maksimumnya adalah lima dolar.”
Meskipun biaya keterlambatan $5 tidak dimasukkan ke dalam halaman buku, petugas perpustakaan tidak terlalu khawatir mengingat buku tersebut telah keluar dari sistem Larchmont selama bertahun-tahun.
“Salinan itu tidak akan diedarkan,” kata Cunningham, yang bekerja di departemen referensi. “Dan mungkin akan menyimpannya karena itu cerita yang lucu.”
Buku tersebut memiliki stempel saat diperiksa masuk dan keluar perpustakaan pada kartu tulisan tangan sebelum hilang selama 90 tahun.
Cunningham, penduduk asli Larchmont, mengatakan perpustakaan mengubah situasi luar biasa ini menjadi pengalaman pembelajaran bagi pengunjung yang terlambat mengembalikan buku yang sudah lewat waktunya. Masih banyak buku yang hilang dari daftar bacaan musim panas siswa, katanya.
