NEWS, IDenesia.id - Hari Satpam 30 Desember sudah diperingati sejak tahun 1993. Definisi satpam sendiri berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, merupakan satuan pengamanan, atau orang yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban umum di lingkungan tertentu.
Mengutip buku Satpam Indonesia oleh Drs H Arkian Lubis, SH, CCPS, CATS, keberadaan satpam diharapkan dapat mencegah atau mendeteksi adanya potensi gangguan keamanan, melakukan upaya pencegahan, menyampaikan informasi yang tepat, serta melakukan tindakan pertama di tempat kejadian perkara.
Satpam juga telah berkembang seiring berjalannya waktu seperti sekarang ini. Mereka menjadi petugas yang terlatih dan terampil, serta sangat berperan dalam menjaga sentra perekonomian, baik di instansi pemerintah, sekolah, rumah sakit, tempat pelayanan masyarakat, dan tempat umum lainnya yang membutuhkan kehadiran satuan pengamanan.
Berdasarkan referensi yang sama di atas, Hari Satpam diperingati setiap tanggal 30 Desember. Peringatan hari jadi ini sudah berlangsung sejak 1993. Tanggal tersebut dipilih sebagai Hari Satpam karena sesuai dengan momentum terbitnya Surat Keputusan Kapolri No. Pol: SKEP/126/XII/1980 tentang Pola Pembinaan Satpam.
Latar belakang diterbitkannya kebijakan tentang Pola Pembinaan Satpam tersebut adalah untuk mengikutsertakan masyarakat dalam pembinaan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
Polri yang bertugas sebagai pembina dari Kamtibmas dan aparat penegak hukum, kemudian bertanggung jawab untuk membina unsur potensi masyarakat.
Pada saat itu, upaya pengamanan terhadap berbagai ancaman kriminal di beberapa instansi pemerintah atau badan usaha perlu ditingkatkan penggunaannya.
Maka guna mencegah terjadinya ancaman tersebut, dibentuklah satpam yang kemudian dikelola oleh Polri melalui koordinasi fungsional dan pemberian bimbingan teknis, agar tugasnya sejalan dengan pembinaan kamtibmas.
Bila membahas mengenai Hari Satpam 30 Desember, maka juga berkaitan dengan bapak satpam Indonesia yaitu Jenderal Pol. (Purn) Prof Dr Awaloedin Djamin, MPA.
Saat menjabat menjadi Kapolri, ia sangat berjasa khususnya meletakkan kebijaksanaan tentang Satpam melalui Surat Keputusan Kapolri No. Pol.: SKEP/126/XII/1980 tentang Pola Pembinaan Satpam.
Prof Awaloedin Djamin juga terus menyumbangkan tenaga dan pemikirannya, untuk menyempurnakan dan mengembangkan profesionalisme satpam di Indonesia.
Pemikirannya tentang satpam, juga banyak dituangkan dalam buku-buku, dan makalah seminarnya. Perhatiannya terhadap profesi satpam di Indonesia sangat besar, dan mudah-mudahan kemajuan satpam akan terus berkembang di waktu yang akan datang.
Pada hari Satpam 30 Desember 1993, Polri kemudian mengukuhkan Prof Awaloedin Djamin sebagai Bapak Satpam Indonesia, yang merupakan gelar tertinggi di lingkungan anggota Satpam. Piagamnya diberikan oleh Kapolri yang saat itu menjabat, yaitu Drs Banurusman Astrosemitro.
