Pakaian dipajang di gantungan baju di toko pop-up merek fesyen Tiongkok, Shein, di Paris pada 4 Mei 2023. Toko pop-up Shein akan dibuka mulai 5 hingga 8 Mei. (Foto: AFP/Christophe ARCHAMBAULT).

Shein, Perusahaan Bisnis Garmen tercepat di Tiongkok, Bantah Harga Murah Akibat Kerja Paksa

Publish by Redaksi on 9 May 2023

NEWS, IDenesia.id - Dalam sebuah wawancara dengan AFP perusahaan garmen tercepat di Tiongkok yang hadir dengan harga murah, yakni Shein, mengatakan bahwa produksi fashion mereka berbasis permintaan yang menjadi penyebab harga yangmereka tawarkan begitu rendah dan bukan karena adanya kerja paksa atau tenaga kerja murah.

Shein Didirikan di Tiongkok pada 2008, Shein dengan cepat mengklaim bahwa posisi mereka teratas di pasar mode cepat global, menawarkan kepada para pelanggan muda yang melek media sosial koleksi-koleksi dengan harga murah dan penjualan yang stabil.

Kepala strategi perusahaan Peter Pernot-Day mengatakan kepada AFP bahwa Shein adalah "produsen sesuai permintaan, dengan mengususng sebagai pelopor global teknologi ini" selama kunjungannya ke Paris untuk menghadiri pembukaan toko pop-up Shein.

Menguji produk dengan jumlah kecil dan meningkatkan produksi jika ada permintaan berarti Shein telah menghilangkan "risiko inventaris", kata Pernot-Day, yang menghapus "komponen biaya garmen yang paling signifikan".

Penjualan Shein naik 60 persen pada tahun 2021 menjadi US$16 miliar di seluruh dunia, Bloomberg melaporkan - tepat di belakang merek high-street asal Swedia, H&M. Dengan 11.000 karyawan di seluruh dunia dan terus bertambah, Shein memiliki rencana besar untuk ekspansi lebih lanjut.

"Sangat penting untuk memiliki tim yang berada di negara dan geografi serta wilayah tempat kami menjalankan bisnis," kata Pernot-Day. Namun, ekspansi penjualan dan produksi tanpa henti adalah hal yang ditentang oleh LSM dan beberapa pemerintah terhadap Shein, dengan mengatakan bahwa biaya rendahnya tidak bisa sejalan dengan perlakuan yang adil terhadap tenaga kerja atau lingkungan.

Strategi "lokalisasi" ini mencakup pembangunan gudang baru seluas 40.000 meter persegi di Polandia yang memungkinkan pengiriman yang lebih cepat ke pasar Eropa.

"Akan ada lebih banyak lagi," tambahnya.

Secara online, Shein berencana untuk membuat pasar digital yang memungkinkan pembeli untuk membeli produk lain dari merek lain melalui platformnya. Pernot-Day mengatakan bahwa pengalaman berbelanja fesyen dan gaya hidup akan menyerupai "digital grand magasin", mengacu pada department store yang megah di Paris.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross