NEWS, IDenesia.id - Raksasa restoran makanan cepat saji, McDonald's tengah mempertimbangkan pemangkasan beberapa posisi di perusahaan. Sang CEO, Chris Kempczinski memperingatkan karyawannya, diskusi dan keputusan sulit ini akan segera terjadi.

Kempczinski mengungkapkannya dalam sebuah pesan kepada karyawan McDonald's di seluruh dunia yang mengumumkan strategi bisnis terbaru perusahaan, Accelerating the Arches 2.0.

Strategi ini mencakup perombakan dan kemungkinan pemotongan posisi sebagai cara bagi perusahaan untuk menjadi lebih efisien dan inovatif, serta memangkas biaya.

"[Kami] akan mengevaluasi peran dan tingkat kepegawaian di beberapa bagian organisasi dan akan ada diskusi dan keputusan yang sulit di masa depan," tulisnya, seperti dikutip dari Fox Business, Senin (9/1/2023).

Dia menambahkan, perusahaan berencana untuk memberi tahu pekerja yang terkena dampak PHK pada 3 April.

"Beberapa pekerjaan yang ada saat ini akan dipindahkan atau pekerjaan itu mungkin hilang," kata Kempczinski kepada The Wall Street Journal dalam sebuah wawancara Jumat.

Dia menuturkan, saat ini tidak memiliki jumlah dolar AS yang ingin ditabungnya atau jumlah berapa banyak posisi yang mungkin dipangkas.

Sebagai bagian dari rencana yang diperbarui, McDonald's juga akan mempercepat laju pembukaan restorannya, dan mengatakan akan menguji lebih banyak konsep baru yang ditujukan untuk kenyamanan pelanggan, seperti Order Ahead Lane yang ditawarkan di lokasi Forth Worth, Texas yang baru dibuka.

McD memiliki lebih dari 40 ribu restoran secara global pada akhir 2021, menurut laporan tahunan terbarunya, dengan lebih dari 13 ribu lokasi di AS.

Pada Oktober 2022, McDonald's dilaporkan menghasilkan USD5,87 miliar pada pendapatan kuartal ketiga, dibandingkan dengan USD6,20 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersihnya susut dari USD2,15 miliar menjadi USD1,98 miliar.