Ketua Asprov PSSI Jatim sekaligus Anggota Exco PSSI Ahmad Riyadh mengatakan, suporter sepak bola di Indonesia, kurang berpendidikan. (Foto : Tangkapan Layar)

Sidang Kanjuruan, PSSI Sebut Suporter Indonesia Kurang Pendidikan

Publish by Redaksi on 23 January 2023

NEWS, IDenesia.id - Ketua Asprov PSSI Jatim sekaligus Anggota Exco PSSI Ahmad Riyadh mengatakan, suporter sepak bola di Indonesia, kurang berpendidikan.

Hal itu ia katakan saat menjadi saksi untuk dua terdakwa Tragedi Kanjuruhan, yakni Panpel Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Suko Sutrisno.

Riyadh mulanya menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) perihal verifikasi dan kelayakan Stadion Kanjuruhan.

Ia lalu menyebut Stadion Kanjuruhan pada riwayatnya bisa digunakan untuk pertandingan kompetisi nasional hingga di tingkat Asia

"Melihat sebelumnya stadion itu juga digunakan oleh Arema, bahkan Piala Presiden, AFC tingkat Asia juga di sana. Jadi untuk menilai sebuah stadion layak atau tidak saat itu layak," kata Riyadh, di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jumat (20/1).

Ia lalu menjelaskan idealnya pertandingan sepak bola bisa berjalan aman dengan mencontohkan seperti yang terjadi di luar negeri. Penonton bisa tenang menyaksikan pertandingan bahkan dengan membawa anak dan keluarganya.

Dia lantas membandingkan dengan iklim penonton sepak Indonesia. Ia menyebut suporter di sini terlalu fanatik dan kurang mendapatkan pendidikan.

"Idealnya nonton sepak bola di luar negeri seperti nonton konser, dengan mengajak anaknya. Di kita fanatisme kental, pendidikan kurang, padahal suporter ini bagian klub, klub bagian PSSI, makanya kami merangkul semuaya," ucapnya.

Tak hanya itu, Riyadh juga mengungkap, tak ada satupun klub di Indonesia yang memiliki stadion sendiri. Hal itu diakuinya sebagai kelemahan.

"Tidak ada satu pun klub di Indonesia yang punya stadion, stadion punya Pemda, ini kelemahan kita," katanya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross