Ilustrasi.

Simak Alasannya Mengapa Kita Tidak Bisa Mengingat Mimpi Saat Terbangun

Publish by Redaksi on 20 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Saat kita tertidur, kita seringkali bermimpi. Meskipun kita sadar kita bermimpi, jarang sekali kita mengingat mimpi kita secara penuh. Kenapa sulit bagi kita untuk mengingat mimpi?. Ternyata manusia memang memiliki kecenderungan untuk melupakan mimpinya, bahkan bagi orang yang jarang bermimpi saat tertidur.

Thomas Andrillon, ahli syaraf dari Universitas Monash, Australia, mengatakan "studi menunjukkan orang yang tidak pernah mengingat mimpinya seumur hidup, akan dapat mengingatnya apabila ia terbangun sesaat setelah ia bermimpi."

Menurut penelitian ilmuwan terhadap proses memori saat kita tidur, tidak semua bagian otak kita beristirahat pada saat kita terlelap tidur. Dilansir IDenesia.id dari laman Live Science, Selasa 20 Juni 2023. Salah satu bagian otak yang paling terakhir beristirahat saat kita tertidur adalah hipokampus, bagian otak yang penting untuk mengubah memori jangka pendek menuju memori jangka panjang.

"Apabila bagian hipokampus merupakan bagian yang paling lama beristirahat setelah kita tertidur, maka bagian tersebut merupakan bagian yang paling akhir terbangun," ucap Andrillon.

"Sehingga, kemungkinan besar yang terjadi adalah saat kita terbangun, mimpi kita masih tersimpan di memori jangka pendek, namun akibat bagian hipokampus yang terlambat bangun, maka memori tersebut tidak diubah menjadi memori jangka panjang."

Meskipun begitu, bagian hipokampus tidak serta merta menjadi tidak aktif saat kita tertidur, sebaliknya, bagian ini cukup aktif saat kita tertidur. Bagian hipokampus berfungsi cukup aktif saat kita tertidur, umumnya bagian ini berfungsi untuk menyimpan dan memelihara memori kita dan mengonsolidasinya, alih-alih mengambil informasi baru.

Andrillon mengatakan "beberapa data menunjukkan bagian hipokampus aktif mengirimkan informasi kepada bagian korteks saat kita tertidur. Bagaimanapun, bagian hipokampus tidak menerima informasi apapun saat kita tertidur."

"Komunikasi satu arah ini memungkinkan pengiriman memori dari bagian hipokampus ke korteks untuk penyimpanan jangka panjang, tapi informasi tersebut tidak akan tercatat pada bagian hipokampus," tambahnya.

Peneliti dari Prancis menyimpulkan kita setidaknya membutuhkan dua menit untuk menghidupkan kemampuan tubuh dalam menyimpan dan memproses memori.

Selain itu, sulitnya bagi kita untuk mengingat memori baru disebabkan oleh perubahan tingkatan dari dua neurotransmiter kita, yaitu asetilkolin dan asetilkolin, yang penting dalam pemrosesan memori.

Terkadang, memori kita menganggap beberapa mimpi kita sebagai informasi yang tidak penting, sebab itu, ingatan kita mengenai mimpi tidak diproses lebih jauh oleh otak kita.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross