NEWS, IDenesia.id - Belum lama ini, Polri melalui Polda Riau, mengungkap kasus judi online yang nilainya fantastis di Kota Pekanbaru. Dari pengungkapan tersebut, polisi mengamankan satu orang tersangka berinisial AG (31). Menurut pengakuannya bisnis ini sudah berjalan 7 tahun. 

Dengan modus meminta para pemain menggunakan kode referal miliknya yang tersambung dengan situs judi online. Serta melakukan top up dan mendapatkan keuntungan. Bisnis terlarang ini dilakukan oleh tersangka dengan meraup keuntungan mencapai Rp100 juta per minggu. 

Hasil perhitungan kepolisian, total aset dalam kasus ini mencapai Rp5 miliar. Polda Sulawesi Selatan pun mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming judi. Meskipun kegiatan ilegal ini selalu menjanjikan keuntungan yang berlipat ganda agar seseorang tergiur. 

“Kenali dampak buruknya. Sobat Polri, judi online meresahkan dan juga membawa efek negatif untuk kamu dan keluarga. Selain mengakibatkan kecanduan, ada dampak yang lebih parah mengintai kamu,” tulis akun Instagram Polda Sulsel yang dikutip Selasa, 26 September 2023. 

Polda Sulsel mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudah tergiur dan terjebak dalam kegiatan melanggar hukum tersebut. “Oleh karena itu #JagaKeamananBersama sebaiknya Tetap Selalu Waspada dan segera jauhi ragam judi online di dunia digital ya!,” tegas Polda.

Ada sejumlah dampak buruk yang mempengaruhi kondisi kejiwaan seseorang. Pertama pemain judi online akan selalu kecanduan. Kemudian aktivitas ini juga dapat menjadi pintu masuk kejahatan dunia digital dengan praktik pencurian data. Berikutnya judi online juga mengakibatkan gangguan mental. 

Judi online juga berpotensi meningkatkan perilaku kriminalitas karena seseorang yang sudah terlanjur kecanduan akan berupaya untuk bisa mendapatkan uang tambahan. Terakhir adalah, permainan judi online juga akan mempengaruhi atau memperburuk kondisi keuangan. “Mari Tetap Selalu Waspada,” tegas Polda Sulsel.