Potret deteni di Rudenim Makassar saat ikut pembinaan mental. (Foto: Rudenim Makassar).

Simak Cara Pembinaan Mental WNA di Rudenim Makassar 

Publish by Redaksi on 25 November 2023

NEWS, IDenesia.id - Petugas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar menerapkan pola khusus dalam pembinaan mental para deteni atau Warga Negara Asing (WNA) yang menghuni Rudenim. Agar kondisi mental para deteni tetap baik, mereka aktivitas outbound dengan melibatkan Lembaga Layanan Psikologi Psikomorfosa. 

Dipandu dengan psikolog, aktivitas perbaikan mental didahului dengan games. Deteni diminta untuk menebak benda yang ada di dalam kotak. Mereka dibagi menjadi tiga tim. Terdiri dari deteni sebagai ketua tim dan psikolog sebagai anggota tim. 

Deteni menurut petugas Rudenim Makassar, sangat antusias mengikuti kegiatan yang diberikan. Bahkan saat tidak ada tim yang berhasil menebak benda yang keempat, seluruh ketua tim dan anggotanya tertawa terbahak-bahak karena tak mampu menebak benda yang ada.

Sebelum melanjutkan ke game kedua, setiap tim diminta untuk membuat kata penyemangat timnya masing-masing yang terdiri dari 3 kata. Kelompok 1 diminta untuk memberikan kata perjuangan dalam Bahasa Inggris "We Can, Persistent, Brutalling”, kelompok 2 diminta untuk memberikan kata harapan dalam Bahasa Indonesia "Senang, Untuk, Menang”.

Sedangkan kata penyemangat dari Tim 3 “Semangat, Melawan, Kami”. Di game kedua, setiap anggota tim diminta untuk memasukkan permen yang telah disediakan di atas meja sebanyak-banyaknya ke dalam wadah plastik dengan mata tertutup dalam waktu 10 detik. 

Game ketiga dibuat dengan setiap tim berbaris memberikan balon lewat atas kepala ke anggota tim yang ada di belakangnya lalu setelah anggota terakhir menerima balon, selanjutnya balon di bawa ke depan lewat samping badan. Kemudian setiap ketua tim akan memecahkan balon yang didalamnya berisi kertas pertanyaan. Dan menjawab dengan mendiskusikan dengan anggota masing-masing. 

Menariknya, dalam game ini hanya tim 1 yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar. "Ini merupakan salah satu upaya kami dalam membantu para deteni menghadapi tantangan psikologis dan emosional yang mereka hadapi selama masa tahanan,” kata Kepala Rudenim Makassar, Atang dilansir dari laman resmi Rudenim, Sabtu, 25 November 2023. 

Psikolog berharap deteni dapat mengambil manfaat dari pembinaan mental yang diberikan dan mampu menghadapi masa pendetensian mereka dengan lebih positif. “Kami berharap kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi para deteni dan dapat membantu mereka mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat setelah masa hukuman mereka selesai,” ucapnya menyudahi.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross