Hospital & Poli Better Health Artikel Karir Akun menuCari Dokter menuLayanan & Informasi menuPusat Unggulan menuCari Dokter menuLayanan Emergency menuLayanan Telepon Home Better Health Diabetes Cek-gula-darah-mengapa-kapan-dan-bagaimana-caranya Better Health Cek Gula Darah: Mengapa, Kapan, Dan Bagaimana Caranya? Cek gula darah adalah bagian penting dari perawatan diabetes. Jika menderita diabetes, cek gula darah sendiri dapat menjadi hal penting dalam mengelola diabetes dan mencegah komplikasi. Anda dapat menggunakan alat yang disebut continuous glucose monitor (CGM). Atau dapat mengecek gula darah di rumah dengan perangkat elektronik portabel. (Foto : eka hospital).

Simak Penjelasan Terkait Kadar Gula Darah yang Normal dalam Tubuh Manusia

Publish by Redaksi on 29 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Kadar gula darah normal di dalam tubuh tidak boleh berlebihan. Sebab, ada banyak gangguan yang bisa terjadi jika masalah ini terjadi secara konstan, salah satunya diabetes. Maka dari itu, perlu anda tahu kadar gula normal berapa, sesuai dengan usia. Dengan begitu, anda lebih paham angka ideal normal gula darah untuk diri sendiri. Simak Penjelasannya.

Kadar Gula Darah Normal Menurut Usia

Kadar glukosa darah adalah jumlah glukosa yang seseorang miliki dalam aliran darahnya pada waktu tertentu. Seseorang yang memiliki kadar gula darah tinggi atau rendah bisa mengindikasikan terjadinya masalah kesehatan dan mungkin membutuhkan perawatan medis.

Maka dari itu, setiap orang perlu tahu kadar gula darah normal serta batas gula darah maksimal menurut usia. Jika terjadi peningkatan atau penurunan, tindakan yang tepat bisa segera anda lakukan. Dirangkum IDenesia.id dari berbagai sumber, Kamis 29 Juni 2023.

Kadar glukosa darah yang normal dapat kamu ukur saat berpuasa, makan, atau setelah makan. Untuk kadar glukosa darah normal pada orang dewasa sehat yang tidak makan kurang lebih 8 jam adalah kurang dari 100 mg/dL. Lalu, kadar glukosa darah normal pada objek yang sama dua jam setelah makan adalah 90 hingga 100 mg/dL.

Lantas, berapa sih kadar gula darah normal menurut usia? Berikut daftarnya:

1. Anak di bawah 6 tahun

Anak-anak di bawah usia 6 tahun harus memiliki kadar glukosa darah di kisaran 80-200 mg/dL setiap hari. Angka tersebut terbilang sehat dan jumlah glukosanya bisa berfluktuasi saat bangun tidur, makan, hingga sebelum tidur. Maka dari itu, anak-anak yang alami diabetes perlu diperiksa kadar gulanya di tengah malam oleh orang tuanya.

2. Anak usia 6-12 tahun

Pada rentang usia ini, kadar gula darahnya harus di kisaran 80-180 mg/dL per hari. Kadar gula darah dapat naik setelah makan akibat tubuh perlu memecah glukosa yang akhirnya menyebar ke seluruh aliran darah. Maka dari itu, sebagai orang tua, ada baiknya membatasi konsumsi makanan ringan terlebih saat sebelum tidur.

3. Usia 13-19 tahun

Kadar gula darah normal menurut usia 13-19 tahun berada di kisaran 70-150 mg/dL per hari. Diabetes yang terjadi pada remaja sangat sulit untuk dikelola karena masalah tanggung jawab dan kontrol perilaku terkait pengaruh lingkungan. Maka dari itu, remaja dengan kondisi gula darah tinggi ini perlu rutin memeriksa kadar gula darah dan memperhatikan makanannya serta rutin berolahraga.

4. Usia di atas 20 tahun

Seseorang dengan usia di atas 20 tahun memiliki kadar gula darah normal di kisaran 100-180 mg/dL per hari. Saat bangun di pagi hari, gula darah harus berada di titik terendah karena tubuh belum makan selama sekitar 8 jam. Kategori kadar gula rendah adalah saat angka pemeriksaannya kurang dari 100 mg/dL. Sudah memasuki kategori berbahaya jika angkanya di bawah 70 mg/dL.

Sementara itu, seseorang dapat memiliki kadar gula darah tinggi jika angkanya melebihi 130 mg/dL sebelum makan atau 180 mg/dL setelah makan dalam waktu 1-2 jam. Kebanyakan orang tidak mengalami gejala hingga kadar gulanya mencapai 250 mg/dL atau lebih tinggi. Tingkat gula darah tertinggi yang masih terbilang aman umumnya sekitar 160-240 mg/dL.

Risiko Kesehatan Gula Darah Tidak Normal

Risiko kesehatan kadar gula darah tidak normal terbagi menjadi dua, yaitu ketika kadar gula darah tinggi (hiperglikemia) dan kadar gula darah rendah (hipoglikemia).

1. Risiko kesehatan jika kadar gula darah tinggi (hyperglycemia)

Apabila kadar gula darah sedikit tinggi dalam waktu singkat, mungkin bukan masalah serius. Namun, jika gula darah tinggi dapat menyebabkan masalah serius dan kadarnya tetap tinggi dalam waktu lama, maka dapat menyebabkan risiko kesehatan berikut:

  • Kerusakan permanen pada saraf tangan dan kaki (neuropati perifer).
  • Gangguan permanen pada mata dan masalah penglihatan (diabetes retinopathy).
  • Terserang kondisi yang mengancam jiwa, seperti ketoasidosis diabetikum.

Jika anda memiliki kadar gula darah tinggi, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk menjalani tes darah atau urin untuk memeriksa keton. Tingkat keton yang tinggi adalah tanda dari ketoasidosis diabetik.

2. Risiko kesehatan kadar gula darah rendah (hipoglikemia)

Kadar gula darah rendah yang tidak diatasi segera, dapat memberikan efek yang ekstrem. Risiko kesehatannya terbagi menjadi efek jangka pendek dan jangka panjang.

  • Efek jangka pendek
  • Pendarahan otak.
  • Serangan jantung.
  • Penurunan fungsi kognitif.
  • Efek jangka Panjang

Kadar gula darah rendah memiliki sedikit kaitan langsung dengan efek kritis jangka panjang, namun dapat meningkatkan kerentanan seseorang pada kondisi lain, seperti penyakit jantung.

Mengutip studi pada Journal of The American College of Cardiology, peserta penelitian dengan gula darah rendah karena diabetes tipe 2 memiliki peningkatan risiko mengembangkan kondisi yang berhubungan dengan jantung dan masalah pada pembuluh darah.

Hypoglycemia juga dapat meningkatkan risiko kondisi lain, termasuk:

  • Penyakit mata.
  • Penyakit ginjal.
  • Kerusakan saraf.
  • Pada kasus yang parah, sel saraf bisa mati karena kekurangan pasokan glukosa. Jika ada kerusakan saraf yang mengendalikan organ dalam, maka bisa terjadi neuropati otonom.

Orang dengan kondisi tersebut dapat kehilangan kemampuan untuk mendeteksi kadar gula darah rendah, dan mereka mungkin tidak mengalami gejala. Lebih parahnya lagi, ia mungkin tidak tahu bahwa sedang memiliki gula darah rendah. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipoglikemia berat.

Tips Menjaga Gula Darah Normal

Mengonsumsi makanan yang sehat dengan banyak buah dan sayuran, menjaga berat badan sehat, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap normal.

Selain itu, beberapa tips lainnya yang perlu anda lakukan yaitu:

  • Pantau kadar gula darah untuk melihat apa yang membuatnya naik atau turun.
  • Disiplin pada jadwal makan yang teratur, dan jangan melewatkan waktu makan.
  • Pilih makanan yang rendah kalori, lemak jenuh, lemak trans, gula, dan garam.
  • Lacak makanan, minuman, dan aktivitas fisik.
  • Minum air mineral, hindari jus atau soda.
  • Batasi minuman beralkohol.
  • Untuk suguhan manis, sebaiknya pilih gula.
  • Kontrol porsi makan.

Itulah yang perlu anda ketahui tentang kadar gula darah yang normal dalam tubuh. Pastikan anda selalu menjaga kesehatan dan kadar gula darah berada dalam kisaran normal.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross