Joe Biden (foto: Brendan Smialowski/AFP)

Sniper Israel Tembak Kepala Aktivis Amerika Aysenur Eygi, Biden: Tidak Sengaja

Publish by Redaksi on 11 September 2024

NEWS, IDenesia.id—Aysenur Ezgi Eygi, 26 tahun, ditembak di kepala oleh pasukan Israel minggu lalu saat menghadiri unjuk rasa mendukung petani Palestina di sebuah desa dekat Nablus.

Meski pelaku penembakan adalah sniper, Presiden AS Joe Biden mengatakan itu tidak disengaja. Menurut Biden, pembunuhan Aysenur Eygi tampaknya merupakan kecelakaan.

"Tampaknya, itu adalah kecelakaan -- benda itu memantul dari tanah, dan dia terkena secara tidak sengaja," kata Biden kepada wartawan sebagaimana dilansir IDenesia dari The New Arab, Rabu, 11 September 2024.

Pernyataan Biden itu mengacu pada temuan penyelidikan awal Israel yang menyimpulkan bahwa Eygi sangat mungkin tertembak secara tidak langsung dan tidak disengaja oleh tentara.

Aysenur Ezgi Eygi ditembak di kepala oleh penembak jitu Israel dan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Para saksi mengatakan tidak ada kekerasan dari para pengunjuk rasa dan Eygi memang sengaja ditarget.

Makanya, pernyataan Biden langsung memicu kemarahan keluarga aktivis yang terbunuh tersebut. Keluarga Eygi menegaskan mereka menolak temuan penyelidikan Israel.

Tanggapan Washington terhadap pembunuhan Eygi sangat kontras dengan reaksi mereka saat kematian tawanan Israel-Amerika Hersh Goldberg Polin di Gaza, yang keluarganya menerima telepon dari Presiden Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

"Gedung Putih belum berbicara dengan kami. Selama empat hari, kami telah menunggu Presiden Biden mengangkat telepon dan melakukan hal yang benar: Menelepon kami, menyampaikan belasungkawa, dan memberi tahu kami bahwa dia memerintahkan penyelidikan independen," kata suami Eygi, Hamid Ali, dalam sebuah pernyataan.

Ia menegaskan bahwa pelaku harus dihukum berat. "Ini bukan kecelakaan dan para pembunuhnya harus bertanggung jawab," tegasnya.

Setelah mendapat kecamana, pada hari Rabu, presiden mengeluarkan pernyataan lain yang mengatakan bahwa Israel harus berbuat lebih banyak untuk memastikan insiden seperti pembunuhan Eygi tidak terjadi lagi.

"Harus ada akuntabilitas penuh. Dan Israel harus berbuat lebih banyak untuk memastikan bahwa insiden seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi," kata Biden.

Pernyataan presiden tersebut menggemakan pernyataan sebelumnya pada hari Selasa dari Menteri Luar Negeri Antony Blinken, yang mengatakan pembunuhan aktivis tersebut tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan.

"Menurut penilaian kami, pasukan keamanan Israel perlu membuat beberapa perubahan mendasar dalam cara mereka beroperasi di Tepi Barat, termasuk perubahan pada aturan keterlibatan mereka," katanya kepada wartawan di London.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross