NEWS, IDenesia.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, ikut menyoroti perilaku jemaah yang baru pulang berhaji namun tampil glamor dan pamer kemewahan. MUI berpesan supaya panitia manasik haji selalu mengingatkan kepada jemaah untuk tidak memamerkan perhiasannya karena itu merupakan bagian dari kesombongan.
“Kita berharap kepada panitia Haji agar jangan hanya menyampaikan materi seputar rukun haji saja tetapi juga menyampaikan dakwah kepada jamaah agar lebih merendah diri dan terhindar dari perbuatan sombong,” kata Ketua Bidang Fatwa MUI Sulsel Ruslan Wahab dikutip dari laman MUI Sulsel, Kamis, 13 Juli 2023.
MUI Sulsel menyikapi persoalan yang belum lama ini ramai dibicarakan hingga viral di media sosial. Soal, jemaah haji pamer kalung dan cicin emas. Mereka menganggap bahwa perilaku yang dipertontonkan jemaah haji usai pulang beribadah dari Tanah Suci tidak patut. MUI mendapat laporan dan beberapa bukti potongan video yang viral di sejumlah platform media sosial.
Menurut Ruslan, perilaku oknum jemaah tersebut tidak mencerminkan budaya dan tradisi Sulsel yang selalu bijak dalam berkata dan bertindak. “Dalam budaya kita yang ditonjolkan adalah semangat beragamanya bukan penampilan glamornya. Ini adalah perbuatan orang-orang tertentu dan menyalahi agama Islam dan tradisi Bugis-Makassar,” ucapnya.
Sekertaris Umum MUI Sulsel Prof Muammar Bakry sebelumnya juga mengatakan, pesan haji seharusnya membuat orang lebih merendah diri. “Misalnya dalam ihram kita hanya menggunakan dua helai kain saja. Dalam talbiyah dan wukuf juga harus dimaknai bahwa manusia tidak apa-apanya dihadapan Allah SWT,” pesannya.
Lebih lanjut menurutnya, pesan haji juga seharusnya terus terbawa di tengah masyarakat. “Kalaupun ada harta yang kita miliki itu hanyalah sementara. Orang yang memiliki harta tentunya bukan untuk dibanggakan tetapi lebih mendekatkan kita dengan Allah dan masyarakat,” imbuh Muammar Bakry.
