NEWS, IDenesia.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto meminta PLN untuk bertanggung jawab terkait peristiwa kebakaran yang terjadi di SMP Negeri 8 Makassar. Kebakaran pada Senin, 30 Oktober 2023, malam menghanguskan sejumlah ruangan di sekolah tersebut. 

Hasil penyelidikan otoritas terkait, kebakaran dipicu korsleting listrik pada kipas angin di salah satu ruangan di sekolah, bertepatan dengan kondisi pemadaman bergilir oleh PLN. Hal itulah yang menjadi penyebab muncul percikan api dan terjadilah kebakaran. 

“Saya kira jalan keluarnya adalah PLN harus punya tanggung jawab sosial. Kita kan tidak mengerti soal naik tegangan atau turun, siapa yang tahu. Kadang-kadang tegangan turun, rusak,” keluh Danny Pomanto dilansir dari laman resmi Pemkot Makassar, Rabu, 1 November 2023. 

Danny Pomanto menceritakan, pada saat aktivitas sekolah semua perangkat termasuk kipas angin dan lainnya dalam keadaan hidup. Lalu terjadi mati lampu selama 4 jam dan semua pulang. Setelah itu, listrik nyala maka perangkat yang tak dimatikan aktif kembali.

“PLN bisa memberi pencerdasan kepada seluruh masyarakat kalau perlu bantu untuk mendiagnosa kabel yang sudah rawan. Masyarakat ini kan tidak tahu kasian. Jangankan masyarakat saya saja tidak tahu mana kabelku yang bagus atau tidak,” harap Danny. 

Peristiwa pemicu kebakaran itu terekam dalam CCTV yang menampilkan kipas angin itu korslet sampai muncul percikan api. Danny Pomanto tak ingin kejadian ini terulang kembali. Apalagi sehari sebelumnya, kebakaran juga menelan dua korban ibu dan anak di lokasi lain di daerahnya.

Danny merasa miris dengan kondisi pemadaman listrik, picu kebakaran hingga menelan korban. “Saya rasa ini cukup dua korban, saya miris sekali padahal ini orang dititipkan ke mertuanya jadi aduh saya sangat sedih sekali dengar, apalagi cerita cerita penyelamatan anak itu,” tuturnya.