NEWS, IDenesia.id - Pejabat berwenang di lingkup PLN UID Sulselrabar telah bertemu dengan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. Mereka membahas hal mendasar mengenai pemadaman listrik yang sering terjadi di hampir sebagian besar wilayah di Sulawesi Selatan. 

Khususnya Kota Makassar. "Jadi tadi pembesar-pembesar dari PLN, itu datang kepada kami. Pertama menyampaikan penjelasan permohonan maaf, selama ini memang posisinya seperti ini," kata Danny Pomanto dilansir dari akun resmi Instagram, Dinas Kominfo Makassar, Jumat, 10 November 2023. 

Usai pertemuan, Danny Pomanto mengatakan ada beberapa poin yang dibahas bersama pihak PT PLN. Termasuk, ia menyampaikan secara to the point atau terus terang bahwa sudah terlalu banyak korban jiwa baik yang akibat langsung maupun tidak langsung karena listrik.

Begitu pun dengan barang-barang elektronik, banyak barang masyarakat yang rusak dikarenakan korsleting listrik akibat pemadaman bergilir. Bahkan Danny Pomanto menyebut pihak PLN tidak menunjukkan rasa penyesalan dan pedulinya terhadap masyarakat yang menjadi korban.

Untuk itu, Danny murka kepada PLN karena dianggap seolah-olah abai terhadap insiden yang terjadi. "Itu yang saya marah sebenarnya. Kita sudah tiga orang meninggal akibat kebakaran. Itu penyebabnya langsung maupun tidak langsung akibat PLN," ucap Danny geram.

Danny juga menyayangkan padamnya listrik pada saat puncak perayaan Hari Jadi Kota Makassar ke-416. "Yang saya terus terang kesal adalah kita ulang tahun persis dia tahu di situ itulah daerah pemadaman paling besar di situ. Berartikan tidak ada sama sekali strategi pemadamannya ini, yang mana urgen mana tidak," lanjutnya.

CSR PLN disarankan, agar memeriksa rumah-rumah warga yang rawan terbakar akibat tegangan tinggi pasca pemadaman bergilir. “ Terhadap kabel-kabel yang tidak lagi mampu menerima tegangan-tegangan mendadak naik turunnya yang bisa menyebabkan kebakaran," pesan Danny.