NEWS, IDenesia.id - Pada tanggal 12 Desember lalu, kelompok ransomware Rhysida mengungkapkan bahwa mereka telah meretas total 1,67 terabyte data dari Insomniac Games milik Sony.
Sebagai imbalan, kelompok tersebut meminta tebusan sebanyak 50 BTC (senilai $2 juta atau sekitar Rp31 miliar) dengan batas waktu satu minggu.
Dalam ancaman tersebut, kelompok Rhysida juga mengatakan akan membagikan 1,3 juta file milik Insomniac Games jika uang tebusan yang diminta tidak segera dibayarkan. Tmain-main dengan ancamannya, mereka baru saja membagikan informasi dan data yang diperoleh secara ilegal tersebut.
Berdasarkan informasi yang disadur IDenesia dari laman Hypebeast, Jum’at, 22 Desember 2023, data-data yang disebarkan Rhysida mencakup berbagai jenis dokumen internal Insomniac Games, data pribadi berupa percakapan melalui aplikasi Slack, serta file perusahaan yang bersifat rahasia.
Bersama dengan data-data tersebut, Rhysida juga turut membocorkan file berisi rencana Insomniac Games dalam pengembangan game Marvel’s Spider-Man 3, game yang didasarkan pada film Venom, dan game Wolverine.
Dalam file tersebut, Rhysida bahkan membocorkan dokumen berisi desain level, karakter, dan tangkapan layar dari game Wolverine.
Dokumen lain berupa publishing agreement yang telah ditandatangani oleh Sony dan Marvel juga turut disebarkan oleh kelompok ini. Adapun, dokumen tersebut berisi informasi tentang perencanaan dua game X-Men yang tidak disebutkan judulnya.
Menurut dokumen yang diretas kelompok ransomware Rhysida, Sony dilaporkan berencana untuk menghabiskan dana sebesar $120 juta atau sekitar Rp1.8 triliun untuk setiap game, dengan game Wolverine yang rencananya akan dirilis pada tanggal 1 September 2025, dan game lainnya yangg diperkirakan akan dirilis pada tahun 2029 dan 2033 mendatang.
Kejadian ini tentunya merupakan sebuah bencana besar bagi pihak Insomniac Games dan Sony. Namun, belum ada respon resmi dari pihak mereka terkait peristiwa kebocoran data ini.
Kelompok ransomware Rhysida menyampaikan bahwa informasi yang telah mereka curi itu akan dilelang dan data yang saat ini beredar hanya mencakup dua persen dari total data yang mereka peroleh dari Insomniac Games.
