Ilustrasi Logo Starbucks terpampang di pintu Green Apron Delivery Service di Empire State Building di kawasan Manhattan, New York, AS, (Foto : REUTERS/Carlo Allegri).

Starbucks Akan Mengeluarkan Aturan Tentang Dekorasi di Dalam Toko, Menyusul Adanya Larangan Tema Pride

Publish by Redaksi on 27 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Starbucks berencana untuk mengeluarkan pedoman terpusat yang "lebih jelas" untuk tampilan visual di dalam toko menyusul tuduhan serikat pekerja bahwa para manajer melarang dekorasi bertema Pride, jaringan kedai kopi ini mengatakan dalam sebuah memo internal kepada para karyawan.

"Kami bermaksud untuk mengeluarkan pedoman terpusat yang lebih jelas untuk tampilan visual di dalam toko dan dekorasi yang akan terus mewakili inklusivitas dan merek kami," kata Presiden Starbucks Amerika Utara Sara Trilling dalam memo tersebut.

Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, Selasa 27 Juni 2023. Memo tersebut muncul setelah serikat pekerja yang mewakili para barista jaringan kopi tersebut menuduh bahwa para manajer di lusinan lokasi Starbucks telah mencegah para karyawan untuk memasang bendera dan dekorasi Pride Month, atau bahkan mencopotnya. Raksasa kopi ini membantah tuduhan tersebut.

Lebih dari 3.000 pekerja di lebih dari 150 gerai Starbucks di Amerika Serikat akan mogok kerja, demikian ungkap serikat pekerja pada hari Jumat.

Starbucks juga mengajukan dua keluhan terhadap Workers United kepada Dewan Hubungan Perburuhan Nasional (NLRB) pada hari Senin, menuduh bahwa serikat pekerja tersebut membuat klaim yang menyesatkan mengenai pedoman dekorasi di dalam toko dan tunjangan perawatan yang mengukuhkan gender.

Serikat pekerja mengatakan dalam sebuah pernyataan melalui email kepada Reuters bahwa setiap tuntutan yang dilayangkan kepada mereka oleh Starbucks telah ditolak oleh NLRB, dan menambahkan bahwa setiap tuntutan baru juga akan ditolak karena "tuntutan tersebut tidak lebih dari sekedar aksi humas yang dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari tindakan Starbucks sendiri."

Serikat pekerja menambahkan bahwa jika Starbucks ingin menjadi sekutu bagi komunitas LGBTQIA+, mereka akan benar-benar mendengarkan para pekerja queer mereka dengan datang ke meja perundingan untuk bernegosiasi dengan itikad baik.

NLRB tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Beberapa merek ritel AS telah menghadapi reaksi keras dari kaum konservatif atas pemajangan barang dagangan LGBTQ+, serta kritik dari kelompok-kelompok hak asasi gay karena tidak memberikan dukungan yang memadai bagi komunitas tersebut.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross