NEWS, IDenesia.id - Pemain Real Madrid, Vinicius Jr, akan memimpin komite anti-rasisme FIFA khusus yang terdiri dari para pemain yang akan menyarankan hukuman yang lebih keras untuk perilaku diskriminatif dalam sepak bola, kata presiden Gianni Infantino kepada Reuters pada hari Kamis.

Disadur IDenesia.id dari laman Reuters, Jumat 16 Juni 2023. Penyerang Brasil, Vinicius, dilecehkan secara rasial oleh para penggemar saat Madrid melawan Valencia pada bulan Mei, insiden ke-10 yang melibatkan pemain berusia 22 tahun yang telah dilaporkan oleh LaLiga ke jaksa pada musim ini.

Infantino mengatakan kepada Reuters bahwa selain menerapkan hukuman disiplin dan kompetisi, FIFA juga akan melakukan tindakan hukum terhadap pelaku di negara-negara di mana rasisme terjadi dalam pertandingan sepak bola.

"Tidak akan ada lagi sepak bola yang mengandung unsur rasisme. Pertandingan harus segera dihentikan ketika itu terjadi. Cukup sudah," kata Infantino pada hari Kamis, setelah bertemu Vinicius dan tim nasional Brasil, yang akan menghadapi Guinea di Barcelona pada hari Sabtu sebagai bagian dari kampanye anti-rasisme yang dipimpin oleh FA Brasil (CBF).

"Saya meminta Vinicius untuk memimpin kelompok pemain ini yang akan memberikan hukuman yang lebih tegas terhadap rasisme yang nantinya akan diterapkan oleh semua otoritas sepak bola di seluruh dunia.

"Kami perlu mendengarkan para pemain dan apa yang mereka butuhkan untuk bekerja di lingkungan yang lebih aman. Kami sangat serius tentang hal ini.

"Kami akan menerapkan hukuman yang sangat keras dan tegas untuk mengakhiri masalah rasisme dalam sepak bola untuk selamanya. Kami tidak bisa mentolerir rasisme lagi. Sebagai presiden FIFA, saya merasa perlu berbicara secara pribadi dengan Vinicius tentang hal itu."

LaLiga dan FA Spanyol (RFEF), otoritas sepak bola tertinggi di negara itu, berada di bawah tekanan untuk berbuat lebih banyak dalam memerangi rasisme setelah Vinicius menerima dukungan dari seluruh dunia menyusul pelecehan yang dialaminya di Valencia.

Namun, Infantino menekankan bahwa langkah-langkah harus diambil secara global untuk menghapus diskriminasi dalam sepak bola dan bahwa otoritas politik dan jaksa penuntut lokal di setiap negara juga perlu mengatasi rasisme dengan lebih tegas.

"Sayangnya, rasisme bukanlah sebuah masalah yang hanya terjadi di Spanyol. Hal ini juga terjadi di banyak negara lain. Itulah mengapa kita perlu mengambil tindakan kolektif untuk melawannya di seluruh dunia," kata Infantino.

"Kami membutuhkan pemerintah untuk memahami bahwa mereka perlu mendidik anak-anak di sekolah (tentang rasisme) karena ini adalah masalah sosial, tetapi ini juga merupakan masalah sepak bola.

"Kami perlu menghentikan pertandingan, menerapkan tindakan disiplin dan kompetitif dan semua itu perlu dikoordinasikan dengan otoritas dan pemerintah setempat.

"Tindakan rasisme adalah tindakan kriminal... Mulai sekarang, FIFA akan mengambil tindakan hukum dengan pihak berwenang setempat juga, kami akan bergabung dengan pengaduan yang diajukan di pengadilan setempat.

"Tidak mungkin untuk mentolerirnya lagi. Kami membutuhkan bantuan dan dukungan dari pihak berwenang karena para pelaku rasis harus diidentifikasi, ditahan dan dilarang seumur hidup dari stadion mana pun di dunia.

"Dan itu tidak hanya di stadion, di media sosial juga. Itu juga sangat serius dan membutuhkan hukuman yang sama."