Polisi mengamankan dan memeriksa lokasi tempat Matt Nelson membakar dirinya. (Foto: X/@Muslim)

Sudah 4 Warga AS Bakar Diri, Protes Keterlibatan Amerika di Perang Gaza

Publish by Redaksi on 14 September 2024

NEWS, IDenesia.id—Protes ekstrem warga Amerika Serikat terhadap keterlibatan negaranya dalam perang serta genosida di Gaza terus berlanjut. Saat ini, sudah empat warga AS yang membakar diri mereka.

Aksi babak diri pertama kali terjadi pada 1 Desember 2023, di mana seorang wanita membakar dirinya sendiri di depan Konsulat Israel di Atlanta.

Lalu, pada 26 Februari 2024, Aaron Bushnell, anggota Angkatan Udara AS yang masih aktif bertugas, membakar dirinya di luar Kedutaan Besar Israel di Washington, DC.

Protes ekstrem serupa terjadi pada 20 April 2024. Max Azzarrello membakar dirinya di New York City.

Terbaru adalah pria bernama Matt Nelson. Ia membakar dirinya sendiri di luar hotel Four Seasons di pusat kota Boston pada Rabu, 11 September 2024,. Seperti tiga aksi terdahulu, ia memprotes dukungan militer AS terhadap genosida Israel di Gaza.

Rekaman pengawasan yang diperoleh NBC10 Boston menangkap momen mengerikan itu sekitar pukul 8:15 malam, saat Nelson melakukan apa yang ia gambarkan sebagai tindakan protes ekstrem terhadap genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

Aksi protesnya dibagikan dengan pesan yang disertakan dalam video di YouTube sebagaimana dilansir IDenesia dari Days of Palesitine, Sabtu, 14 September 2024.

“Nama saya Matt Nelson dan saya akan melakukan aksi protes ekstrem. Kita semua bersalah atas genosida yang sedang berlangsung di Gaza. Kita adalah budak kapitalisme dan kompleks industri-militer,” kata Matt Nelson.

Ia menegaskan, sebagian besar masyarakat terlalu apatis untuk peduli. Dan protes yang ia lakukan menurutnya adalah seruan kepada pemerintah AS untuk berhenti memasok uang dan senjata kepada Israel yang digunakannya untuk memenjarakan dan membunuh warga Palestina yang tidak bersalah.

Matt Nelson juga menegaskan aksinya untuk menekan Israel agar mengakhiri genosida di Gaza, dan untuk mendukung dakwaan ICC terhadap Benjamin Netanyahu dan anggota pemerintah Israel lainnya.

“Demokrasi seharusnya melayani keinginan rakyat, bukan kepentingan orang kaya. Rebut kembali kekuasaan. Bebaskan Palestina,” serunya.

Insiden tersebut memicu respons polisi yang substansial, dengan petugas mengamankan daerah sekitar dan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan di sekitarnya.

EMS Boston mengonfirmasi bahwa Nelson mengalami luka bakar parah. Kantor Kejaksaan Distrik Suffolk County memimpin penyelidikan, meskipun rincian lebih lanjut belum dirilis.

Tindakan Nelson menggarisbawahi perbedaan pendapat dan kritik yang berkembang atas dukungan tak terbatas AS untuk Israel, yang mencerminkan seruan yang lebih luas untuk penilaian ulang atas dukungan dan intervensi internasional dalam genosida Gaza.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross