NEWS, IDenesia.id - Sulawesi Selatan (Sulsel) merayakan hari jadinya ke-354 yang jatuh tepat pada hari ini, Kamis, 19 Oktober 2023. Pejabat Gubernur sementara (Pj) Bahtiar Baharuddin, mengekspresikan tekadnya untuk mengambil tindakan yang signifikan dalam rangka memperingati momen bersejarah tersebut.
“Kita yang diberi kesempatan memimpin Sulawesi Selatan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, bahkan oleh level pemerintahan yang terdepan di level kecamatan, kelurahan, desa dan di kampung-kampung ini saatnya momentum di 354 tahun ini untuk merenung sejenak,” kata Bahtiar dalam keterangannya.
Dia mengatakan, meskipun Sulsel telah menorehkan sejumlah pencapaian positif selama ini, pemerintah Sulsel masih memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus ditangani. Seperti tingginya tingkat pengangguran, angka kemiskinan yang belum turun, hingga manajemen keuangan yang dinilai belum maksimal.
“Mungkin ada pencapaian kita baik tapi lihatlah di sekeliling kita masih ada pengangguran hampir 5 persen, 8,7 tingkat kemiskinan, stunting masih 27, literasi keuangan masih 36,” ucapnya.
Bahtiar juga menyoroti kondisi hunian warga yang belum layak, serta banyaknya warga yang belum memiliki mata pencaharian tetap. Hingga perguruan tinggi di Sulsel yang dianggap belum mampu menciptakan lapangan kerja yang cukup, sehingga banyak lulusan menganggur setelah meraih gelar sarjana.
Melihat hal tersebut dirinya pun berharap di perayaan ulang tahun Sulsel kali ini tidak sekedar menjadi seremonial belaka, melainkan kesempatan untuk secara bersama-sama mengevaluasi pencapaian yang telah dicapai dan merencanakan langkah-langkah nyata kedepan demi kesejahteraan masyarakat. “Oleh karenanya ulang tahun ini bukan sekadar seremoni saja, tetapi kita duduk bersama mengecek kembali apa yang sudah kita capai,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bahtiar menekankan agar pembangunan Sulsel harus fokus pada aset alamnya, termasuk pantai, lembah, dan gunung, sebagai potensi yang dapat digali dan dikembangkan. Hal ini demi mewujudkan kemajuan yang lebih berkelanjutan di Sulsel, dengan mengutamakan kepentingan masyarakat setempat.
“Yang mau kita bangun di Sulawesi Selatan bukan kampungnya orang, dengan ini keadaan alamnya dengan lautnya ada pantainya, ada lembah-lembahnya ada gunung-gunungnya ini yang mau kita bangun Sulawesi Selatan, bukan daerahnya orang,” pungkasnya.
Penulis: Alfiandis
