Badan Pusat Statistik Provinsi Sulsel (Foto: Web Pemprov Sulsel).

Sulsel Alami Inflasi 1,74 Persen, BPS: Beras Sumbang Andil Tertinggi

Publish by IDenesia on 3 August 2024

NEWS, IDenesia.id - Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami inflasi sebesar 1,74 persen pada Juli 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan komoditas beras menjadi pemicu utama inflasi.

"Juli 2024, jika dibandingkan dengan Juli 2023, terjadi inflasi sebesar 1,74 persen secara year on year (y-on-y)," ujar Kepala BPS Sulsel Aryanto, seperti dikutip dari IDenesia dari laman Pemprov Sulsel, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Aryanto menjelaskan inflasi dari tahun ke tahun terjadi karena kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 3,13 persen.

Namun, dari sekian kelompok tersebut lanjut Aryanto, beras menjadi penyumbang inflasi terbesar di Sulsel. Dia menyebut beras menyumbang inflasi sebesar 0,43 persen dalam setahun terakhir.

"Jika kita lihat, komoditas yang dominan adalah beras. Beras selama setahun terakhir mengalami inflasi dengan andil sebesar 0,43 persen," jelasnya.

Tak hanya itu, beberapa kelompok juga menyumbang inflasi mulai dari kelompok pakaian dan alas kaki naik 0,72 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik 0,44 persen, serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,82 persen.

Selanjutnya, kelompok kesehatan naik 1,72 persen, kelompok transportasi naik 0,72 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya naik 1,18 persen, kelompok pendidikan naik 1,18 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 1,31 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 4,63 persen.

Sedangkan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,10 persen.

"Bila kita lihat, inflasi year to year sebesar 1,74 persen ini terutama disumbangkan oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Terjadi inflasi selama setahun sebesar 3,13 persen dengan andil sebesar 0,96 persen," ungkap Aryanto.

Sementara itu, lanjut Aryanto, tingkat deflasi month to month (m-to-m) pada Juli 2024 sebesar 0,18 persen, dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Sulsel pada Juli 2024 sebesar 0,65 persen.

"Pada Juli 2024 terjadi deflasi sebesar 0,18 persen bila dibandingkan dengan Juni 2024 atau month to month (m-to-m). Selanjutnya, inflasi tahun kalender atau dari Januari sampai Juli 2024 terjadi inflasi 0,65 persen," pungkasnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross