Pelaksana Harian (Plh) Sekertaris Daerah Pemprov Sulsel, Andi Darmawan Bintang (Foto: Web Pemprov Sulsel)

Sulsel Catat Angka Kemiskinan Ekstrem Capai 1,1 Juta, Pemda Dituntut Inovasi

Publish by IDenesia on 24 July 2024

NEWS, IDenesia.id ata Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menunjukkan sekitar 1,1 juta penduduk Sulawesi Selatan berada pada garis kemiskinan untuk desil satu. Angka ini menempatkan Sulsel dalam kategori kemiskinan ekstrem.

"Jadi desil itu ada empat menurut Kemenko, desil 1, desil 2, desil 3, dan desil 4. Angka kemiskinan ekstrem yang dikeluarkan oleh Kemenko, kita berada pada desil 1 itu 1,1 juta (secara individu)," kata Pelaksana Harian (Plh) Sekertaris Daerah Pemprov Sulsel, Andi Darmawan Bintang dilansir IDenesia dari laman pemprov Sulsel, Rabu, 24 Juli 2024.

Dalam rangka mendukung target penurunan angka kemiskinan, pemerintah daerah dituntut untuk membuat inovasi atau program yang dapat menekan tingkat kemiskinan secara bersama-sama. Termasuk meluncurkan Program Sistem Kolaborasi Pembangunan Komperhensif dan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (Si Lebah Unggulan) dan Gerai Perizinan Sektor Perikanan dan Kelautan Yang Memiliki Dampak (Gesit Ki Pak)
.
Darmawan menjelaskan, dua kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memudahkan masyarakat miskin dan nelayan dalam berusaha.

"Pertama, bagaimana mengatasi kemiskinan, dan kedua, bagaimana meningkatkan pendapatan dengan mempermudah usaha bagi masyarakat miskin di pesisir dan nelayan yang mencari nafkah di laut," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappelitbangda Sulsel, Erlan Triska, selaku ketua panitia penyelenggara, menambahkan kegiatan ini bertujuan untuk mensinergikan program. Dengan demikian kegiatan kemiskinan ekstrem antara Provinsi dan Kabupaten-Kota bisa nerjalan bersmaan.

"Salah satu perangkat untuk memperkokoh sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten/Kota adalah dengan meluncurkan Program Inovasi Sistem Kolaborasi Pembangunan Komprehensif dan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan, Program (Si Lebah Unggulan)," ucapnya.

Pilot Proyek Si Lebah Unggulan ini sendiri akan dilaksanakan pada tiga lokus Kabupaten/Kota, yaitu Kabupaten Jeneponto, Takalar, dan Kota Parepare.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bappelitbangda Sulsel Dr Setiawan Aswad, Staf Ahli Gubernur Bidang Kesejahteraan Rakyat Dr Jayadi Nas, dan Kepala Kantor Japan International Cooperation Agency (JICA) Sulawesi Selatan Shintani Naoyuki.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross