NEWS, IDenesia.id - Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, merespons fenomena alam El Nino yang berdampak hampir ke semua sektor kebutuhan masyarakat. Dampak yang mulai dirasakan adalah kekeringan dan kekurangan ketersediaan air baku.

Kebakaran hutan juga menjadi salah satu yang menurutnya patut untuk diwaspadai dan dicegah. Kapolda Boedi pun menekankan kerja sama instansi di lingkup Pemprov Sulsel dan daerah serta otoritas masing-masing agar dampak bencana bisa diatasi atau diminimalisir.

“Dengan ditetapkannya status siaga darurat kebencanaan di wilayah Sulsel, diharapkan sinegritas, kerja sama dan mendukung untuk dapat menggerakan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam pencegahan serta penanganan darurat bencana dengan cepat, tepat dan terpadu sesuai dengan prosedur penanganan bencana,” kata Irjen Boedi dikutip dari akun Instagram Polda Sulsel, Senin, 28 Agustus 2023.

Kapolda juga sudah menyampaikan imbauan penting itu kepada seluruh aparatur pemerintah dan otoritas terkait dalam apel bersama siaga bencana dampak El Nino di Rumah Jabatan (Rujab) Kantor Gubernur Sulsel, Senin pagi. Termasuk Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Menurut Boedi, kondisi ini menjadi atensi untuk ditangani bersama. “Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kerja sama, kesiapsiagaan, dan koordinasi yang baik dalam menghadapi potensi bencana kebakaran hutan dan lahan akibat dampak dari El Nino,” Boedi menjelaskan.

Irjen Boedi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak membuat aktivitas yang bisa memicu dampak kekeringan meluas. Salah satunya tidak membuka lahan atau kebun dengan cara membakar. “Agar masyarakat tidak membakar sampah sembarangan dan tetap menjaga pola hidup yang bersih dan sehat,” lanjutnya.