Ilustrasi kekeringan (Foto:Thaiger)

Sulsel Terancam Krisis Beras karena Fenomena El Nino

Publish by Redaksi on 12 September 2023

NEWS, IDenesia.id - Perum Bulog Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) kesulitan menyerap gabah imbas kemarau panjang akibat fenomena El Nino. Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Muhammad Imron Rosidi  mengatakan, hingga saat ini pihaknya baru menyerap 72 ribu ton gabah, jauh di bawah target awal yang mencapai 100 hingga 150 ribu ton.

"Mestinya sih sudah di atas 100.000 atau 150.000 ton, tapi dari awal tahun sampai sekarang kondisi perberasan lagi tidak stabil," kata Muhammad Imron Rosidi dalam keterangannya saat dikonfirmasi, Selasa 12 September 2023.

Imron Rosidi tidak menampik, dampak kemarau panjang membuat produksi petani menurun. Sebab sejumlah daerah di wilayah Sulsel mengalami gagal panen. Saat ini Bulog hanya bisa berharap produksi padi di wilayah Kabupaten Bone, Wajo, Sidrap, dan Pinrang.

"Kondisi sekarang efek dari El Nino itu diperkirakan kan puncaknya di September ini walaupun masanya itu bisa sampai tahun depan Januari atau Februari," ujarnya.

Dia melanjutkan saat ini pihaknya telah mengambil langkah untuk mengatasi situasi tersebut dengan melepaskan pasokan gabah melalui Sistem Penyediaan Antisipatif Pangan (SPAP) dan Bantuan Pangan (Bapang). "Targetnya sih hampir sama tahun lalu, 300.000 ton," ujarnya.

Imron Rosidi berharap dengan upaya intensif pada bulan September dan Oktober, terutama dalam program bantuan pangan, harga gabah dapat terkendali dan mungkin cenderung turun. Sehingga dapat mendukung penyerapan gabah dan pengadaan yang lebih baik, sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Penulis: Alfiandis

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross