Pemilik PT Duta Palma Group, Surya Darmadi Meminta Kejaksaan Agung Menangkap 100 Pengusaha Yang Perusahaannya Bermasalah Sehingga Utang Negara Akan Lunas. (Foto : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS).

Surya Darmadi: Cari 100 Pelaku, Utang Negara Rp7.700 Triliun Lunas

Publish by Redaksi on 9 February 2023

NEWS, IDenesia.id - Pemilik PT Duta Palma Group, Surya Darmadi meminta Kejaksaan Agung menangkap 100 pengusaha yang perusahaannya bermasalah sehingga utang negara akan lunas.

Adapun Surya Darmadi merupakan terdakwa dugaan korupsi penyerobotan lahan di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.

Perbuatannya dinilai kerugian keuangan negara sebesar Rp4.798.706.951.640 dan 7.885.857,36 dollar Amerika Serikat serta kerugian perekonomian negara sebesar Rp73.920.690.300.000.

Ia kemudian dituntut membayar uang pengganti dalam jumlah yang sama. Pernyataan tersebut Surya Darmadi sampaikan di sela-sela pembacaan surat tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Agung.

Saat hakim menghentikan sementara pembacaan surat tuntutan itu, Surya Darmadi keluar. Ia kemudian mengomentari surat dakwaan Jaksa.

“Cari 100 pelaku, negara punya utang lunas, Rp 7.700 triliun, betul enggak?” kata Surya Darmadi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat, Senin (6/2/2023).

Surya menilai, surat tuntutan Jaksa tidak masuk akal. Ia bahkan mengaku saat ini sudah setengah gila.

Terkait hal ini, kuasa hukum Surya Darmadi, Juniver Girsang menilai pernyataan Surya Darmadi bahwa utang negara akan lunas jika Kejaksaan menangkap 100 pengusaha seperti dirinya benar.

Menurut Juniver, jika memang negara ingin mendapatkan pemasukan, bisa saja mengusut para pengusaha yang perusahaan mereka sedang bermasalah sebagaimana kliennya.

“Jadi jangan (hanya) saya yang diproses dong, kalau itu diproses dan disita aset-asetnya ya negara mendapat banyak,” kata Juniver memperjelas maksud Surya Darmadi.

Menurut Juniver, logika Surya Darmadi masuk akal. Dengan jumlah perusahaan terlanjur merambah kawasan hutan yang begitu banyak, negara bisa mendapatkan pemasukan ribuan triliun.

Namun demikian, kata Juniver, pemerintah tidak memiliki cara pandang seperti itu. Hal itu ditunjukkan dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja yang mempermudah pengusaha menyelesaikan persoalan perusahaannya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross