Kasus kebocoran data tidak hanya dialami operator komunikasi di Indonesia saja. Operator asal Jerman, T-Mobile yang beroperasi di banyak negara di Eropa juga mengalami kebocoran bahkan hingga 37 juta data pelanggan.

Tak hanya di RI, Operator Jerman Alami Kebocoran Data 37 Juta Pelanggan

Publish by Redaksi on 23 January 2023

NEWS, IDenesia.id - Kasus kebocoran data tidak hanya dialami operator komunikasi di Indonesia saja. Operator asal Jerman, T-Mobile yang beroperasi di banyak negara di Eropa juga mengalami kebocoran bahkan hingga 37 juta data pelanggan.

Seperti dilansir dari Engadget, Sabtu (21/1/2023), kebocoran dialami para pengguna baik yang menggunakan layanan pascabayar dan prabayar. T-Mobile menyebut kebocoran telah berlangsung sejak tanggal 25, November 2022 lalu.

Dalam postingan yang mengumumkan pelanggaran tersebut, T-Mobile mengungkapkan bahwa peretas menggunakan API untuk mencuri informasi pelanggan. Adapun informasi yang dicuri mencakup nama, alamat, email, nomor telepon, hingga tanggal lahir.

Para peretas yang membobol sistem T-Mobile juga memiliki nomor akun pengguna dan informasi tentang paket mereka, seperti jumlah saluran yang mereka miliki. Meski demikian, perusahaan menegaskan bahwa jaringan masih tetap aman.

Selain itu juga T-Mobile mengklaim tdak ada kata sandi, informasi kartu pembayaran, nomor jaminan sosial, nomor ID pemerintah atau informasi akun keuangan lainnya yang berhasil dicuri oleh para penjahat siber.

Saat ini T-Mobile masih menyelidiki insiden tersebut untuk mendapatkan pandangan yang lebih rinci tentang apa yang terjadi, tetapi telah memperingatkan investor bahwa kemungkinan akan menimbulkan biaya yang signifikan akibat insiden tersebut.

Berdasarkan The Wall Street Journal, Komisi Komunikasi Federal juga telah membuka penyelidikan terhadap T-Mobile, karena seperti yang dikatakan juru bicara publikasi, insiden ini adalah yang terbaru dari serangkaian pelanggaran data di perusahaan.

Kasus kebocoran data pengguna T-Mobile sebenarnya sudah pernah terjadi pada Agustus 2021 lalu. Sebanyak puluhan juta pelanggan telah terkena dampak pelanggaran data yang mengungkap informasi sensitif mereka, termasuk nomor jaminan sosial dan SIM.

CEO T-Mobile, Mike Sievert saat itu mengatakan bahwa peretas menggunakan alat dan pengetahuan ‘khusus’ tentang infrastrukturnya untuk mendapatkan akses ke lingkungan pengujiannya. Sementara jumlah awal pelanggan yang terkena dampak pelanggaran itu sekitar 30 juta, akhirnya membengkak menjadi 76,6 juta pelanggan.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross