Penumpang Teman Bus Akan Dikanakan Tarif Rp 4.600 (foto : Instagram @teman_bus)

Tak Lagi Gratis, Penumpang Teman Bus Akan Dikenakan Tarif Rp 4.600 Semua Rute

Publish by Redaksi on 10 October 2022

NEWS, IDenesia.id – Bagi anda yang selama ini sering menggunakan jasa trasportasi umum yang merupakan Program layanan buy the service (BTS) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), tak lagi gratis, penumpang akan dikenakan tarif.

Tarif untuk para pengguna jasa trasnportasi ini akan diberlakukan beberapa bulan jelang akhir tahun 2022, yang mana besaran tarif yang dikenakan sekali naik untuk semua rute tersebut sebesar Rp 4.600.

"Nilai tarifnya Rp 4.600. Untuk semua rute tarifnya sama segitu," ungkap Kepala Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Pitra Setiawan, yang dikutip IDenesia.id dari laman detikSulsel.

Armada Teman Bus Trans Mamminasata tersebut direncanakan mulai berbayar akhir tahun ini dengan tarif Rp 4.600 semua rute. Tarif baru ini rencanakan berlaku mulai 31 Oktober 2022.

Pitra menambahkan kenaikan tarif ini sudah melalui uji publik. Tarif baru tersebut juga diklaimnya telah sesuai dengan daya beli pengguna jasa (ability to pay/atp) dan kemauan bayar (willing to pay/wtp).

Teman Bus Trans Mamminasata ini diresmikan Kemenhub di Kota Makassar pada 13 November 2021 lalu saat ini mempunyai 4 koridor. Saat ini total sudah ada 87 unit yang beroperasi di semua koridor.

Program ini sempat dikritik anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras. Dia menilai proyek bus BTS di Sulsel menjadi mubazir lantaran kerap kosong penumpang. Kritikannya ini viral di media sosial Twitter.

Video yang menjadi perbincangan di media sosial itu merupakan bagian dari kritik Aras dalam rapat kerja dengan Dirjen Hubungan Darat Kemenhub dan BPTJ, pada Rabu 29 Juni 2022 lalu. Aras mengaku bersyukur BTS berfungsi di Sulsel namun dia memberi catatan berdasarkan pengalaman yang dilihatnya langsung.

"Kemudian yang selanjutnya, ini saya melihat apa yang disampaikan Pak Ketua tadi terkait BTS di Sulawesi Selatan alhamdulillah sudah berfungsi, Pak. Tapi sayangnya, kebetulan itu setiap hari lewat depan rumah saya, hampir setiap hari itu isinya kosong. Hampir setiap hari isinya kosong," kata Aras seperti dilihat di akun YouTube Komisi V DPR RI Channel.

Legislator daerah pemilihan Sulsel II ini menilai fasilitas transportasi publik kini kurang diminati masyarakat. Sebab, masyarakat memiliki kendaraan pribadi dan fasilitas lainnya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross