Siomay (Foto: Taste Atlas)

Taste Atlas Rilis 100 Street Food Terenak Sedunia, Nomor Satu dan Dua dari Indonesia

Publish by Redaksi on 26 December 2023

NEWS, IDenesia.id - Indonesia memang surganya makanan enak, tidak terkecuali dengan jajanan kaki lima atau yang lebih dikenal dengan nama street food. Terdapat banyak sekali jenis makanan ringan khas Indonesia yang kita kenal, bukan?

Nah, yang membanggakan, sebuah situs bergengsi Taste Atlas baru saja merilis daftar 100 street food terenak di seluruh dunia dan jajanan khas Indonesia yaitu siomay berhasil menduduki puncak list tersebut sebagai juara 1 street food terenak sedunia.

Masih dari Indonesia, urutan kedua dalam list yang dirilis Taste Atlas belum lama ini, ditempati oleh Batagor. Kedua hidangan ini bahkan mengalahkan makanan enak lainnya seperti roti canai dari Malaysia yang berada di urutan kelima, crepes dari Prancis yang menempati urutan ketujuh, dan sejumlah jajanan lainnya.

Sebagaimana disadur IDenesia dari laman resmi Taste Atlas, Selasa, 26 Desember 2023, ini dia 10 Street Food terenak di dunia:

 

Pierogi (Foto: Taste Atlas)

 

10. Pierogi, Polandia

Hidangan yang dulunya merupakan makanan para petani ini biasa disajikan dalam versi manis, gurih, atau pedas, dengan isian berupa keju, bawang bombay, daging giling, jamur, kentang, dan asinan kubis. Adapun versi manisnya memiliki isian berbagai buah beri, seperti stroberi atau blueberry.

Secara tradisional, pangsit ini disajikan sebagai hidangan ke-12 dari makan malam tradisional Malam Natal Polandia.

 

Bánh mì (Foto: Taste Atlas)

9. Bánh mì, Vietnam

Bánh mì adalah variasi sandwich populer Vietnam yang juga menggunakan baguette dan merupakan warisan kolonialisme Prancis dan Tiongkok.

Hidangan ini juga disajikan dengan daun ketumbar, cabai, dan acar, yang mencerminkan cita rasa Vietnam.

 

Carnitas (Foto: Taste Atlas)

8. Carnitas, Mexico

Berasal dari negara bagian Michoacán, Meksiko, carnitas adalah hidangan yang terbuat dari daging babi, biasanya bagian depan atau bahu babi, yang direbus, dipanggang, atau dimasak perlahan dengan lemaknya sendiri hingga empuk dan lezat.

Di Michoacán, carnitas dapat ditemukan di warung pinggir jalan hingga restoran kelas atas, juga sering disajikan dalam berbagai perayaan seperti Natal, anniversary, atau ulang tahun.

 

Crêpes (Foto: Taste Atlas)

7. Crêpes, Prancis

Hidangan berupa adonan pancake tipis ini dibuat dengan tepung terigu, telur, susu, dan mentega yang dikocok menjadi adonan tipis, lalu dituangkan ke dalam wajan crêpe dan digoreng. Atraksi biasanya dilakukan saat menghidangkan crêpes yaitu dengan melemparkan adonan ke udara saat dimasak.

 

Tacos (Foto: Taste Atlas)

 

6. Tacos, Meksiko

Taco merupakan hidangan yang sudah ada sejak abad ke-18 dan kini dianggap sebagai hidangan nasional Meksiko.

Hidangan ini berupa sajian kulit tortilla tipis yang dipanggang di wajan datar dengan banyak isian di tengahnya yang kemudian dilipat dan dimakan tanpa peralatan apa pun.

 

Roti Canai (Foto: Taste Atlas)

 

5. Roti canai, Malaysia

Hidangan satu ini juga tidak asing bagi kita yang tinggal di Indonesia, kan ya?

Roti canai adalah roti pipih goreng tradisional yang terbuat dari tepung, air, telur, dan lemak ghee, mentega tradisional India. Konon, resep roti canai ini berasal dari buruh India yang merantau ke Malaysia dan negara sekitar.

 

Guotie (Foto: Taste Atlas)

4. Guotie, China

Guotie merupakan variasi pangsit jiaozi Tiongkok Utara yang digoreng, dengan isian daging babi cincang, kubis Cina, daun bawang, jahe, arak beras, dan minyak biji wijen.

Hidangan ini memiliki tekstur yang renyah dan lembut yang berasal dari metode memasak yang unik, yaitu dengan menggoreng bagiah bawah pangsit dan menambahkan cairan ke dalam wajan lalu menutup penggorengan agar pangsit terkukus.

 

Pastel de Nata (Foto: Taste Atlas)

3. Pastel de nata, Portugal

Hidangan ini merupakan tart puding telur tradisional dengan isian yang tidak terlalu manis, serta topping kayu manis, dan biasanya dipadukan dengan secangkir kopi.

Konon, suguhan satu ini sudah ada sejak sebelum abad ke-18 dan dibuat oleh para biarawan dan biarawati Katolik di Santa Maria de Belém di Lisbon, lho.

 

Batagor (Foto: Taste Atlas)

2. Batagor, Indonesia

Biasa disajikan bersama dengan siomay maupun dimsum dan berbagai jenis dumpling lainnya, perbedaan mendasar yang dimiliki batagor terletak pada ciri khasnya yang disajikan dengan cara digoreng, bukan dikukus.

 

Siomay (Foto: Taste Atlas)

1. Siomay, Indonesia

Kita semua cukup tahu lah, ya, dengan jajanan satu ini. Siomay adalah masakan khas Bandung yang terdiri dari pangsit ikan kukus berbentuk kerucut, telur, kentang, kubis, tahu, dan pare.

Konon, makanan satu ini diadaptasi dari makanan khas Tiongkok yaitu shumay.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross