Serangan rudal dari arah Yaman melukai 18 warga Tel Avivi (Foto: AFP)

Tel Aviv Dibombardir Rudal, 18 Orang Terluka

Publish by Redaksi on 27 September 2024

NEWS, IDenesia.id—Penduduk Israel tidak bisa lagi hidup tenang. Serangan bergelombang menghantam negara zionis itu. Paling baru, sejumlah rudal yang ditembakkan dari arah Yaman menyebabkan 16 orang terluka di Tel Aviv.

Serangan itu terjadi pada Kamis tengah malam waktu Israel. Layanan darurat Israel melaporkan bahwa 18 orang terluka selama serangan itu.

Media Israel mencatat bahwa beberapa korban luka-luka mengalami luka sedang, sementara rekaman video menunjukkan mobil-mobil berhenti tiba-tiba di jalan saat orang-orang berlarian mencari tempat yang aman.

Sebagaimana dilansir IDenesia dari Shafaq News, Jumat, 27 September 2024, serangan itu juga membuat Bandara Ben Gurion menghentikan semua operasi untuk sementara, menangguhkan lepas landas dan pendaratan.

Selama serangan itu, sirene serangan udara meraung di sebagian besar wilayah, termasuk Tel Aviv dan Israel utara.

Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengonfirmasi serangan itu. "Setelah sirene berbunyi di Israel tengah, rudal permukaan-ke-permukaan yang diluncurkan dari Yaman dicegat oleh pencegat 'Arrow' di luar wilayah Israel," kata militer Israel.

Gerakan Ansarallah Yaman, yang umumnya dikenal sebagai Houthi, tidak mengklaim bertanggung jawab atas serangan rudal tersebut.

Meski begitu, Brigjen Yehya Saree, juru bicara militer kelompok tersebut, mengatakan "pernyataan penting" akan dikeluarkan dalam beberapa jam, setelah serangan tersebut.

Houthi meningkatkan serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap Israel sejak dimulainya perang Gaza pada 7 Oktober.

Pada bulan Juli, kelompok tersebut menembakkan rudal hipersonik yang menempuh jarak 2.040 kilometer hanya dalam waktu 11 menit dan menargetkan Tel Aviv

Sebelum itu, serangan pesawat tanpa awak mereka berhasil tembus hingga ke area sekitar Kedubes Amerika Serikat. Sukses Houthi menembus pertahanan udara mereka membuat kemampuan pertahanan Israel mulai diragukan.

Sementara itu, pemimpin Houthi, Abdul Malik Al-Houthi, menegaskan kembali dalam pidato mingguannya bahwa dukungan kelompok itu teguh terhadap perlawanan Palestina dan Hizbullah Lebanon.

"Kami tidak akan pernah ragu untuk mendukung Gaza dan Palestina secara keseluruhan, serta Lebanon dan Hizbullah," katanya.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross