Wali Kota Makassar Danny Pomanto saat meresmikan 2 unit kapal Pinis di Pantai Losari. (Foto: Dinas Kominfo Makassar).

Telan Anggaran Fantastis, Ini Makna di Balik Nama 2 Kapal Pinisi di Makassar

Publish by Redaksi on 13 December 2023

NEWS, IDenesia.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto belum lama ini telah meresmikan peluncuran dua unit kapal legendaris Sulawesi Selatan, Pinisi. Kapal ini dibangun oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar. Kapal Pinisi ini diberi nama “Adama” dan “Tungguma”

“Namanya perahu Pinisi Adama dan satu lagi Tungguma. Kita ingin secara sejarah, saya dan Bu Fatma (mantan wakil wali kota) meskipun Bu Fatma sudah berhenti tapi sejarah tetap sejarah,” kata Danny dilansir dari laman resmi Pemkot Makassar, Rabu, 13 Desember 2023. 

Danny Pomanto menerangkan, maksud dari dua nama kapal Pinisi yang telah diberikan ini menjadi warisan yang ditinggalkan bersama mantan pendampingnya, Fatmawati Rusdi untuk Kota Makassar. Apalagi saat masa jabatannya sudah selesai nantinya. 

Pembuatan dua kapal Pinisi ini disebutkan Danny, menghabiskan anggaran Rp7,99 miliar dan dikerjakan selama delapan bulan atau 240 hari. Rencananya, Pemkot Makassar juga akan menambah dua unit pinisi lagi pada 2024 mendatang.

Keberadaan dua kapal Pinisi ini, lanjut Danny Pomanto adalah bentuk nyata dari komitmen Makassar sebagai pusat ibu kota Sulsel juga sekaligus untuk melestarikan budaya Sulsel. Apalagi Pinisi sudah menjadi Warisan Budaya Dunia dari UNESCO. 

Keberadaan Pinisi di Kota Makassar sebagai bentuk pengakuan dunia terhadap nilai-nilai budaya. Prosesi Annyorong Lopi atau menyorong perahu dilaksanakan di kawasan Pantai Losari, Makassar pada 11 Desember 2023. Annyorong Lopi merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat Kabupaten Bulukumba. 

Ini memberi bukti nyata semangat kebersamaan, gotong royong, dan etos kerja. “Kita melihat budaya yang bernama Annyorong Lopi dan didalamnya ada prosesi passili yang tidak lain adalah doa-doa yang dipanjatkan untuk mengawal pinisi ini untuk selamat menjalankan tugas dan terhindar dari marabahaya,” terang Danny.

Setelah proses passili kemudian dilanjutkan dengan ‘ammarosi’ atau pembuatan pusar (possi) pada pertengahan lunas perahu menggunakan bor. Lalu tahap terakhir yaitu peluncuran perahu dengan menarik perahu pinisi ke laut Pantai Losari.

 

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross