Tenteng Kenari, oleh-oleh khas Selayar. (Dok/Dinas Pariwisata Pemkab Selayar).

Terasi, Tenteng Kenari hingga Ikan Asin, Oleh-oleh Khas Usai Berlibur di Selayar

Publish by Redaksi on 19 June 2023

NEWS, IDenesia.id - Berbicara tentang Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan tak melulu soal destinasi wisatanya. Tapi saat selesai berlibur dan hendak pulang kembali ke tempat asal, kamu juga bakal tertarik dengan beragam oleh-oleh khas dari daerah berjuluk Tanah Doang ini.

IDenesia.id, merangkum, sejumlah cendera mata yang tak bisa kamu lewatkan setelah liburan di Selayar. Dilansir dari laman resmi Dinas Pariwisata Pemkab Selayar, ikan asin, menjadi salah satu oleh-oleh yang banyak dibawa ulang oleh para wisatawan. Ikan asin bisa didapati di pasar tradisional di Selayar.

Ikan asin di Selayar, biasanya dibuat dengan cara-cara yang masih sangat natural sehingga cita rasa dan teksturnya masih sangat terjaga. Bahkan, saat ini tersedia ikan asin kemasan yang dijual di beberapa toko oleh-oleh, salah satunya di Tinabo Dive Centre, sebelah utara Lapangan Pemuda Benteng.

Harga ikan asin di beberapa pasar tradisional di Selayar berkisar antara puluan sampai ratusan ribu rupiah per kilo, tergantung jenis ikannya. Ikan Sunu, kakap dan baronang adalah jenis ikan asin yang kami rekomendasikan untuk dibawa pulang. Selain itu, Ikan teri juga bisa menjadi pilihan.

Tenteng Kenari. Dari namanya, Tenteng kenari adalah makanan yang dibuata dengan bahan dasar kenari. Di pulau Selayar kenari memang menjati tanaman yang banyak tumbuh, terutama di daerah dataran tinggi yang relatif bersuhu dingin.

Oleh-oleh ini ini banyak dijual di pasar sentral Kabupaten Kepulauan Selayar dan dikemas dalam plastik mika. Kue Tenteng Kenari ini dijual per kemasan dengan harga Rp15.000 hingga Rp20.000. Jika kamu senang dengan penganan bercitarasa manis, tenteng kenari ini, patut dicoba.

Haje Banne merupakan makanan khas daerah Selayar yang mungkin belum banyak dikenal orang. Haje Banne adalah Wajik berbahan dasar jawawut yang memang banyak ditanam oleh penduduk Selayar. Yang menjadi pembeda dari jenis makanan ini adalah campuran kenari yang menambah cita rasa renyah dari tekstur kenyal.

Penganan ini dapat ditemui di pasar tradisional di Kota Benteng atau di Pelabuhan Pamatata (Pelabuhan Kapal Ferry di Selayar). Harganya sekitar Rp10.000 hingga Rp12.000. Jenis makanan ini sebetulnya tidak dapat bertahan dalam waktu lama sehingga jika dibawa dalam jumlah banyak, harus segera disimpan dalam lemari es.

Salah satu oleh-oleh khas pulau Selayar lainnya adalah jeruk keprok atau Munte Cina. Jeruk di daerah ini terkenal karena rasanya yang manis dan tekstur dagingnya yang padat. Jeruk Selayar memiliki karakter kulit yang mudah memisah dari bagian dalam jeruk. Sayang sekali karena jeruk Selayar hanya dijumpai di waktu-waktu tertentu.

Satu keranjang biasanya berharga Rp50 ribu. Meski terkenal manis, kadang ditemui jeruk yang agak asem karena dipetik sebelum mencapai kematangan yang sempurna. Olehnya itu, anda wajib mencicipi jeruk dari tiap pedagang yang menjajakan buah khas kepulauan Selayar itu.

Di beberapa pasar tradisional di Kabupaten Kepuluan Selayar, anda bisa membeli oleh-oleh berupa terasi yang merupakan hasil industri rumahan di bumi Tana Doang. Rasanya yang khas membuat oleh-oleh yang satu ini banyak dicari.

Bahan dasar terasi khas Selayar adalah udang yang menjadi salah satu komoditas periksanan di Selayar. Perpaduan antara bahan-bahan  yang relatif masih segar dan proses pembuatan secara masih tradisional, membuat terasi yang satu ini memiliki cita rasa yang khas.

Terasi Selayar biasanya ditempatkan di dalam botol air air mineral bekas pakai dan dijual seharga Rp10 ribu hingga Rp12 ribu. Sekarang terdapat pula terasi yang sudah dikemas khusus dalam toples plastik kecil dengan tampilan yang lebih menarik.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross