NEWS, IDenesia.id - Platform streaming musik Spotify, sukses menjadi perusahaan streaming musik pertama di dunia yang mencapai basis pengguna berbayar terbanyak. Baru-baru ini, spotify mengumumkan basis pelanggan premiumnya sudah menyentuh angka 205 juta pengguna. Selain itu, Spotify pun mengeklaim bahwa basis pengguna berbayarnya mewakili peningkatan 14% dari tahun ke tahun.
Berdasarkan laporan pendapatan Q4 2022 perusahaan, pengguna aktif bulanan Spotify pun mengalami peningkatan tahunan sebanyak 20 persen yang mencapai 489 juta. Tapi, perusahaan tersebut menghadapi beberapa kekurangan di sisi pendapatan, karena membukukan kerugian operasional sekitar USD 250 juta untuk kuartal tersebut.
Sementara itu, CEO Spotify, Daniel Ek, turun ke Twitter untuk mengumumkan pertumbuhan platform yang luar biasa pada Q4 2022. Dalam cuitannya, Ek menyebutkan bahwa perusahaan mengakhiri 2022 dengan kuat, meski merupakan tahun yang penuh tantangan.
Kemudian, Daniel juga mengonfirmasi, bahwa Spotify diharapkan bisa bergerak lebih cepat dengan upaya yang lebih intensif. Selain itu, perusahaan juga akan mendorong efisiensi yang lebih besar di tahun 2023.
Di Q4 2022 sendiri, penambahan bersih pengguna aktif bulanan mencapai rekor tertinggi sebesar 33 juta. Penambahan tersebut sukses melebihi target yakni 10 juta. Di mana awalnya ekspektasi penambahan pengguna aktif bulanan hanya 3 juta.
Menurut laporan dari IANS, Spotify mengeklaim, bahwa pihaknya sangat senang dengan hasil keseluruhan pencapaian di sepanjang 2022. Perusahaan pun mengatakan, bahwa setiap tahun menghadirkan tantangan dan peluang tertentu.
Selama satu tahun terakhir, Spotify mengeklaim telah mencapai tujuan internal mereka. Selain itu, platform musik digital tersebut juga menyebutkan, bahwa perusahaan akan sangat bersemangat dengan momentum yang sedang dibangunnya untuk meraih keberhasilan di 2023.
Namun, di samping adanya pertumbuhan yang positif pada pekan lalu, Spotify mengurangi tenaga kerja globalnya sebesar 6 persen, yakni memberhentikan sekitar 600 karyawan.
