NEWS, IDenesia.id - Program budidaya pisang cavendish yang dicanangkan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, mendapat sambutan positif dari para petani di Luwu Timur (Lutim). Para petani pun mengaku senang atas bantuan bibit pisang cavendish yang diterima. 

Bantuan bibit komoditi pisang ekspor tersebut diserahkan kepada para petani, menandai dimulainya penanaman perdana di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Luwu Timur, pada Kamis, 4 Januari 2024. Selain pisang Cavendish, juga ditanam durian, manggis, dan mangga.

"Saya senang sekali karena adanya bantuan ini, harapannya mudah-mudahan bisa berhasil," kata salah satu petani di Lutim Hamzah Rullah yang dilansir dari laman resmi Pemprov Sulsel pada Jumat, 5 Januari 2023.

Selain itu petani lain bernama Dita Hermawaty juga memberikan apresiasi terhadap program tersebut. Ia berharap agar program ini tidak hanya berhenti di penanaman perdana, dapat meningkatkan perekonomian petani di Lutim.

"Ini jangan hanya sampai di sini, pokoknya kita harus kerja terus sampai menghasilkan. Supaya juga bisa seperti keinginan Pak Gubernur,"  tutur Dita Hermawaty.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menjelaskan bahwa budidaya pisang Cavendish terus didorong secara masif, terutama pada tahun 2024. Ia mengaku pemilihan Luwu Timur sebagai lokasi pertama penanaman pisang cavendish tidak lepas dari lokasi yang dinilai strategis.

"Daerah Luwu Timur ini sangat subur, selain sebagai daerah penghasil tambang yang sangat besar di Sorowako. Daerah ini punya potensi yang luar biasa, kelautannya, pertanian, perkebunan, dan peternakan luar biasa," ungkap Bahtiar.

Sebagai daerah yang paling utara di Sulawesi Selatan dan terjauh dari Kota Makassar, membuat Luwu Timur menjadi fokus untuk dikembangkan dalam budidaya pisang cavendish.