NEWS, IDenesia.id - Kota Makassar saat ini tengah diterpa suhu panas ekstrem imbas dari kemarau berkepanjangan akibat fenomena El Nino. Namun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatatkan gejolak panas saat ini relatif signifikan dibandingkan dengan suhu ekstrem yang pernah terjadi pada tahun 2019.
"Panas sekarang itu hanya ada di 33 hingga 34 derajat, jadi ini memang masih relatif yah panasnya. Hanya saja karena efek El Nino membuat panas di musim kemarau ini sangat terasa," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah IV Makassar Hanafi Hamsah kepada IDenesia.id, Jumat, 8 September 2023.
Hanafi menerangkan, Makassar sempat mencatatkan suhu tertinggi sekitar 39 derajat celcius pada bulan Oktober 2019. Hal itu disebabkan oleh dampak pergeseran matahari ke sebelah belahan bumi selatan. “Pada bulan September ada di garis khatulistiwa bergerak ke belahan bumi selatan sehingga panas lebih terasa," terang Hanafi.
Da juga menambahkan, bahwa peningkatan suhu ini tidak selalu diikuti dengan hujan. Meskipun sudah terlihat awan penanda hujan pada bulan Oktober. “Sudah mulai ada timbul awan-awan, walaupun sebenarnya untuk menjadi hujan masih kecil kemungkinan," lanjut Hanafi.
BMKG pernah mencatatkan gelombang panas di Kota Makassar pada 6 Oktober 2018 pernah mencapai 35.8 derajat celcius, kemudian 22 Oktober 2015 sebesar 37.6 derajat celcius. Sementara tahun ini kisaran panas hanya berada pada 33 hingga 34 derajat celcius.
Penulis: Alfiandis
