Salah satu cara perusahaan game promosinkan gamenya adalah merilis berita serangan teror palsu (Foto : via godisageek.com).

Ternyata Metode Ini yang Digunakan Para Perusahaan Game untuk Mempromosikan Gamenya

Publish by Redaksi on 9 July 2023

NEWS, IDenesia.id - Manusia memiliki bermacam-macam hobi. Bermain game adalah contoh dari hobi yang belakangan ini semakin ramai peminatnya.

Kian majunya teknologi yang digunakan untuk membuat dan memainkan game menyebabkan seseorang bisa ketagihan dan begitu terbawa suasana saat memainkan game. Sampai-sampai ada orang yang bersedia merogoh kocek begitu dalam supaya ia merasa puas saat bermain game. Misalnya untuk membeli konsol game terkini, membeli aksesoris virtual untuk digunakan di dalam game, dan lain sebagainya.

Fenomena tersebut pada gilirannya berdampak pada semakin menjamurnya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan game. Supaya bisa menarik perhatian para penggemar game, tidak sedikit di antara mereka yang membuat aksi-aksi promosi yang nyeleneh dan bahkan terkesan di luar batas. Berikut ini adalah contoh dari aksi-aksi tersebut.

Menempelkan Uang Palsu di Trotoar

Mafia adalah sebutan untuk para penjahat atau pelaku bisnis ilegal yang bekerja sama dalam suatu organisasi rahasia untuk menjalankan aktivitasnya. Tidak jarang mafia menggunakan taktik pembunuhan untuk menyingkirkan pihak-pihak yang tidak sejalan dengan mereka.

Karena mafia memiliki reputasi yang terkesan misterius sekaligus disegani, mafia pun menjadi sosok yang lumayan sering diangkat dalam karya-karya hiburan bertema kriminal. Mafia City adalah contoh dari karya hiburan macam itu.

Mafia City merupakan game online yang dikelola oleh Zynga. Untuk mempromosikan game tersebut, Zynga menggelar aksi promosi yang bakal membuat orang-orang mengerutkan kening.

Zynga mempromosikan game Mafia Wars dengan cara menempelkan lembaran-lembaran uang kertas palsu di trotoar kota Manhattan, Amerika Serikat.

Sepintas aksi promosi yang dilakukan oleh Zynga tersebut nampak sebagai aksi yang kreatif dan tidak melanggar hukum. Lagipula toh uang palsu tersebut tidak dimaksudkan sebagai alat pembayaran. Adapun selain uang palsu, Zynga juga menempelkan stiker-stiker yang menampilkan baku tembak antara anggota mafia.

Namun ternyata tidak semua pihak berpikiran demikian. Tindakan Zynga menempelkan uang palsu di trotoar tersebut dianggap sebagai bentuk vandalisme atau pengrusakan fasilitas umum. Kantor Pengacara Kota San Francisco bahkan sampai mewanti-wanti kalau Zynga bisa menerima gugatan hukum jika masih saja melanjutkan aksi promosi nyelenehnya.

Membagi-Bagikan BBM Gratis Hingga Mengganggu Arus Lalu Lintas

Mercenaries 2: World in Flames adalah game bergenre aksi dan petualangan yang dirilis oleh perusahaan Electronic Arts (EA). Game ini bercerita mengenai seorang tentara bayaran yang berniat membunuh presiden Venezuela.

Karena Venezuela merupakan negara kaya minyak, EA menyisipkan hal berunsur minyak bumi dalan promo gamenya. Sebuah pom bensin di Inggris yang bekerja sama dengan EA memberikan bensin gratis senilai 40 poundsterling untuk masing-masing orang yang mampir di pom tersebut.

Karena tergiur oleh iming-iming bensin gratis, orang-orang pun beramai-ramai pergi menuju pom bensin yang dimaksud. Akibatnya, terciptalah antrian mobil yang amat panjang. Saat para pengemudi yang terjebak dalam antrian sudah tidak bisa lagi menunggu lebih lama, sebagian di antara mereka mulai terlibat pertengkaran satu sama lain.

Karena situasi sudah makin tak terkendali, polisi memutuskan untuk turun tangan dan membubarkan acara promo tersebut. Anggota parlemen Inggris bahkan sampai menuding kalau EA ingin membuat Inggris terjerumus dalam kekacauan layaknya Venezuela. Ia juga meminta supaya EA segera menyampaikan permintaan maaf resmi.

Merilis Berita Serangan Teror Palsu

Berita mengenai serangan teror bakal selalu menarik perhatian banyak orang. Pasalnya tidak jarang peristiwa tersebut berujung pada timbulnya korban jiwa. Kemudian jika kebetulan pelaku berasal dari golongan suku atau agama tertentu, tidak jarang mereka yang kebetulan memiliki kesamaan suku atau agama dengan pelaku bakal menjadi sasaran kebencian oleh warga sekitar.

Atas sebab itulah, ketika perusahaan game Activision merilis pengumuman lewat Twitter kalau ada serangan teror yang terjadi di Singapura, netizen menanggapi kabar tersebut dengan begitu serius.

Namun belakangan diketahui kalau aksi teror tersebut aslinya tidak benar-benar terjadi. Activision merilis kabar mengenai serangan teror di Singapura untuk mempromosikan game terbarunya yang berjudul Call Of Duty: Black Ops III. Kebetulan di dalam game tersebut, Singapura diceritakan menjadi lokasi terjadinya serangan teroris.

Sejumlah netizen langsung memberikan tanggapan sinis terkait postingan yang dibuat oleh Activision tersebut. Pasalnya Activision dianggap ikut berkontribusi menyebarkan berita bohong di saat fenomena penyebaran hoax di internet tengah merajarela.

Namun tidak semua netizen memberikan tanggapan negatif. Ada pula yang berkomentar kalau netizen sudah seharusnya paham jika postingan yang dibuat oleh Activision bukan seputar aksi teror yang benar-benar terjadi. Pasalnya Activision adalah perusahaan game, bukan perusahaan media. Mereka juga memuji sikap Activision yang berusaha menampilkan gamenya serealistik mungkin.

Menerbangkan Kaset Game Hingga Nyaris Mencapai Luar Angkasa

Satu lagi aksi promosi game yang tidak lazim dari EA. EA merupakan salah satu perusahaan game terbesar di Amerika Serikat dan bahkan dunia. Oleh karena itulah, EA tidak segan-segan menggunakan segala macam cara untuk menarik perhatian para penikmat game. Termasuk untuk kasus promo game Mass Effects 3 ini.

Mass Effects 3 adalah game bertema petualangan yang mengambil setting di luar angkasa. Dalam game ini, pemain berinteraksi dengan aneka macam karakter alien atau makhluk luar angkasa.

Mungkin karena setting ceritanya itulah, EA pun merasa kalau game Mass Effects 3 sepantasnya dipromosikan dengan melibatkan hal yang berbau langit.

Dalam promo game yang dimaksud, mula-mula EA menerbangkan beberapa balon cuaca yang bisa terbang hingga lapisan luar atmosfer. Pada masing-masing balon, terdapat kaset game Mass Effect 3.

Para penggemar game yang tertarik akan game ini dianjurkan untuk membuat akun di situs resmi EA. Dari sana, pemain selanjutnya bisa memantau pergerakan balon-balon cuaca tadi. Pasalnya masing-masing balon dilengkapi dengan alat pemancar sinyal GPS. Dengan begitu, ke manapun balonnya bergerak, mereka yang memantaunya bisa mengetahui koordinat lokasi balon yang bersangkutan.

Jika udara dalam balonnya sudah menipis, balon tersebut akan jatuh ke tanah. Tugas penggemar game selanjutnya adalah pergi menuju lokasi balon tersebut. Jika berhasil menemukannya, kaset game yang ada bersama balon tadi bakal menjadi milik orang yang menemukannya.

Balon-balon tadi diterbangkan sebelum gamenya resmi dirilis ke publik. Jadi mereka yang berhasil menemukan game ini pada balon bakal berkesempatan untuk memainkan game ini lebih dulu dibandingkan dengan mereka yang membelinya lewat jalur biasa.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross