NEWS, IDenesia.id--Panitia seleksi menggelar tes tulis bagi Calon Pimpinan (Capim) dan calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini. Di tahapan ini, ada tujuh orang capim yang tidak hadir dan langsung dinyatakan gugur.

"Yang tidak hadir itu dinyatakan gugur," kata Anggota Pansel Capim KPK Elwi Danil di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024 seperti dilansir IDenesia dari rri.co.id.

Ketujuh peserta tes capim yang tidak hadir itu tak memberikan alasan yang jelas. "Tidak ada. Mereka sudah tahu kalau mereka tidak hadir otomatis mereka gugur," jelas Elwi.

Dalam tes tulis ini terdapat sembilan pertanyaan yang disajikan untuk para peserta capim KPK. "Masing-masing pertanyaan itu punya bobot dan keenamnya akan memiliki bobot 100," beber Elwi.

Hasil tes tulis itu akan ditelaah dan diperiksa proofreader yang telah ditunjuk oleh pansel. Proofreader itu berasal dari kalangan akademisi dan orang-orang ahli di bidangnya.

Dijelaskan Elwi, peserta yang nantinya dinyatakan lolos pada tahap ini selanjutnya akan masuk pada tahap profile assesment. "Mereka yang dinyatakan lolos pada tes tertulis ini nanti akan dilakukan profile assesment," ujarnya.

Sementara itu, Mantan Direktur Penyidikan KPK 2020-2021, Komisaris Jenderal Polisi Setyo Budiyanto mengapresiasi panitia seleksi Calon Pimpinan (Capim) KPK lantaran telah berhasil yang membuat pelaksanaan tes tertulis berjalan lancar.

Ia juga mengaku optimis, dapat lolos sebagai pimpinan KPK usai mengikuti tes tertulis ini. "Meski sulit tapi tetap percaya diri (lolos sebagai pimpinan KPK)," kata Setyo usai menjalani tes capim KPK.

Menurutnya, pertanyaan dalam tes sangat  mendasar. Pertanyaan masih seputar pemberantasan korupsi dan tugas sebagai pimpinan KPK.

"Saya salut untuk Pansel yang sudah membuat soal dengan baik. (Pertanyaan) Mendasar sesuai kompetensi level pimpinan," ucapnya.