NEWS, IDenesia.id - Tesla Inc (TSLA.O) membuka sebuah pabrik di Shanghai, yang mampu memproduksi sepuluh ribu produk energi Megapack per tahun, untuk menambah produksi pabrik Megapack di California, perusahaan tersebut mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Minggu.

Berita ini pertama kali dilaporkan oleh media pemerintah China, Xinhua.

Produsen mobil milik Elon Musk ini akan memulai pembangunan pabrik pada kuartal ketiga dan mulai berproduksi pada kuartal kedua 2024, Xinhua melaporkan dari sebuah upacara penandatanganan di Shanghai.

Melengkapi pabrik besar di Shanghai yang sudah ada untuk membuat kendaraan listrik, pabrik baru ini awalnya akan memproduksi 10.000 unit Megapack per tahun, setara dengan sekitar 40 gigawatt jam penyimpanan energi, yang akan dijual secara global, kata Xinhua.

Dengan pabrik baru di Shanghai, Tesla akan memanfaatkan rantai pasokan baterai terkemuka di dunia di China untuk meningkatkan produksi dan menurunkan biaya unit baterai lithium-ion Megapack untuk memenuhi permintaan penyimpanan energi yang terus meningkat secara global seiring dengan pergeseran dunia untuk menggunakan lebih banyak energi terbarukan.

Tesla menghasilkan sebagian besar uangnya dari bisnis mobil listriknya, tetapi Musk telah berkomitmen untuk mengembangkan bisnis energi surya dan baterainya dengan ukuran yang kurang lebih sama.

Raksasa baterai Cina CATL (300750.SZ) juga telah memperdalam kolaborasinya dengan klien-klien termasuk Tesla dalam hal pasokan baterai penyimpanan energi, yang menurut pimpinannya Robin Zeng, memiliki pasar yang lebih besar daripada baterai yang menggerakkan kendaraan listrik (EV).

Tesla saat ini memiliki Megafactory di Lathrop, California, yang mampu memproduksi 10.000 Megapack per tahun. Perusahaan ini mulai memproduksi mobil Model 3 di Shanghai pada tahun 2019 dan sekarang mampu memproduksi 22.000 unit mobil per minggu.

Tesla berencana untuk memperluas Gigafactory Shanghai, pabrik pembuatan mobilnya yang paling produktif, untuk menambah kapasitas tahunan sebesar 450.000 unit, Reuters melaporkan pada bulan Mei lalu.

Namun, perusahaan AS ini telah bergulat dengan meningkatnya persediaan di Shanghai karena permintaan mulai melemah pada kuartal ketiga, yang menyebabkan pemotongan harga yang agresif di pasar-pasar utamanya secara global pada bulan Januari.

Pertumbuhan penjualan kendaraan listrik di China, pasar mobil terbesar di dunia, telah melambat menjadi 20,8% dalam dua bulan pertama tahun 2023, dari 150% pada periode yang sama tahun lalu.