The Marvels (Foto: Everett Collection)

'The Marvels' Jadi Film Marvel dengan Pendapatan Box Office Terendah dalam Sejarah

Publish by Redaksi on 6 December 2023

NEWS, IDenesia.id - Telah tayang sejak empat minggu lalu, film superhero The Marvels secara resmi menyandang gelar film dengan pendapatan terendah dalam sejarah Marvel Cinematic Universe (MCU).

Film yang diangkat dari komik ini hanya berhasil mencapai angka penjualan $197 juta atau sekitar Rp3 triliun di seluruh dunia, masih dibawah budget produksi yang mencapai angka $220 juta (Rp3.4 triliun).

Biasanya, ada optimisme naiknya jumlah penonton menjelang musim liburan, namun Disney sepertinya sudah tidak mengharapkan hal itu terjadi.

Dilansir IDenesia dari laman Variety, Rabu, 6 Desember 2023, studio tersebut merilis sebuah catatan kepada media.

"Dengan berakhirnya box office 'The Marvels', kami akan menghentikan pelaporan akhir pekan untuk pendapatan kotor internasional/global untuk judul ini," tulis catatan tersebut.

Namun, rilisnya catatan tersebut bukan berarti bahwa film The Marvels akan meninggalkan bioskop, malah film ini diperkirakan tayang hingga akhir tahun mendatang. Namun, film ini mungkin sudah tidak akan menghasilkan banyak uang selama bulan Desember.

Sejak debut pertamanya pada awal November lalu, The Marvels memang telah menjadi film dengan debut terburuk di MCU, lalu dilanjutkan dengan penjualan tiket yang semakin merosot pada penayangan keduanya, dan kini menempati posisi film dengan pendapatan terendah yang sebelumnya dipegang oleh The Incredible Hulk (2008).

Kegagalan ini merupakan hal yang tidak biasanya terjadi sebab Marvel merupakan sebuah franchise film tersukses secara komersial sepanjang masa. Selain itu, mereka memiliki basis penggemar yang sangat besar. Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania saja berhasil meraih $476 juta (Rp7.3 triliun) di seluruh dunia, meskipun mendapatkan kritik yang lebih buruk dibanding The Marvels.

CEO Disney, Bob Iger, telah membahas kinerja teatrikal yang buruk dari film tersebut, menunjukkan bahwa pembatasan produksi terkait situasi pandemi selama proses syuting yang akhirnya mengganggu hasil akhir.

"The Marvels diproduksi selama COVID. Tidak banyak pengawasan di lokasi syuting, tepatnya, di mana kami memiliki para eksekutif yang benar-benar mengawasi segala sesuatu yang dilakukan setiap hari," kata Iger.

Ia menambahkan bahwa pengalaman studio dalam memproduksi film bernilai miliaran dolar sebelumnya telah mematahkan ekspektasi tentang potensi film mereka.

"Kami sampai pada titik di mana jika sebuah film tidak menghasilkan satu miliar dolar di box office global, kami kecewa," kata Iger.

"Itu adalah standar yang sangat tinggi, dan saya pikir kami harus lebih realistis," ia melanjutkan.

Disutradarai oleh Nia DaCosta, The Marvels mengisahkan tentang trio superhero Captain Marvel (Brie Larson), Monica Rambeau (Teyonah Parris), dan Ms. Marvel (Iman Vellani), yang ditugaskan untuk menyelamatkan alam semesta dari berbagai ancaman.

Masih disadur dari artikel yang sama, disebutkan bahwa bisa jadi, The Marvels akhirnya menanggung beban kejenuhan penonton terhadap franchise film dengan cerita yang terus berkembang dan kini telah merambah ke layar kecil. Tahun ini saja, Marvel telah merilis dua film dan tiga serial di Disney+.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross