NEWS, IDenesia.id - Perusahaan media The New York Times dikabarkan baru saja mengajukan gugatan kepada perusahaan teknologi OpenAI dan Microsoft atas tuduhan pelanggaran hak cipta. Surat kabar tersebut mengajukan tuntutannya di Pengadilan Distrik Federal di Manhattan.

Dalam tuntutannya, The New York Times mengklaim bahwa pengembang AI tersebut bertanggung jawab atas “kerugian bernilai miliaran dolar menurut undang-undang serta kerugian aktual” karena “melakukan penyalinan dan penggunaan karya-karya unik dan bernilai milik The Times secara tidak sah.”

The Times juga menyatakan bahwa perusahaan AI tersebut telah menggunakan kekayaan intelektual milik mereka untuk melatih pemodelan bahasa mereka, seperti ChatGPT milik OpenAI.

Adapun nama Microsoft sendiri ikut terseret karena berperan sebagai mitra cloud-computing OpenAI via produk Azure milik mereka.

Pihak The Times mengatakan bahwa meskipun mereka “mengakui kekuatan dan potensi GenAI bagi publik dan jurnalisme,” adanya undang-undang hak cipta yang melindungi jurnalisme dan kontennya membuat OpenAI dan Microsoft harus mendapatkan izin terlebih dahulu sebelum menggunakan karya jurnalistik mereka.

“Alat-alat ini dibangun dengan dan terus menggunakan (konten) jurnalisme independen yang hanya tersedia karena kami dan rekan-rekan kami melaporkan, mengedit, dan memeriksa fakta, dengan biaya yang tinggi serta keahlian yang memadai,” kata pihak surat kabar tersebut, sebagaimana disadur IDenesia dari laman Hypebeast, Kamis, 28 Desember 2023.

Dalam kasus ini, The Times diwakili oleh firma litigasi Susman Godfrey, firma hukum yang juga pernah mewakili Dominion Voting Systems dalam gugatannya terhadap Fox News dengan penyelesaian kasus sebesar $787,5 juta atau sekitar Rp12.1 triliun.