(Gambar: AP Photo/Michael Dwyer, File).

TikTok Membantah Menggunakan Informasi GPS Untuk Memantau Para Penggunanya

Publish by Redaksi on 22 October 2022

NEWS, IDenesia.id - TikTok telah membantah laporan yang menuduh bahwa perusahaan induknya ByteDance berencana menggunakan GPS untuk memantau lokasi fisik warga Amerika tertentu. Pada hari Kamis, 20 Oktober 2022, Forbes melaporkan bahwa tim ByteDance yang berbasis di China berencana menggunakan aplikasi TikTok untuk menggunakan informasi lokasi untuk mengawasi warga Amerika secara individu, tidak hanya untuk menargetkan iklan.

Menyusul laporan itu, aplikasi berbagi video itu men-tweet pernyataan dari akun Twitter resminya hari Jumat ini 21 Oktober 2022 yang menyangkal klaim tersebut. Dan TikTok menyebut liputan Forbes tentang TikTok kurang 'ketat dan integritas jurnalistik', selanjutnya dikatakan bahwa TikTok tidak pernah digunakan untuk 'menargetkan' anggota pemerintah, aktivis, tokoh masyarakat, atau jurnalis AS.

Disadur IDenesia.id dari laman metro.co.uk. Dalam laporan tersebut, Forbes mengatakan bahwa tidak jelas dari materi yang telah dilihat apakah data lokasi pada akhirnya dikumpulkan dari perangkat pengguna.

"Forbes memilih untuk tidak memasukkan bagian dari pernyataan kami yang menyangkal kelayakan tuduhan intinya: TikTok tidak mengumpulkan informasi lokasi GPS yang tepat dari pengguna AS, yang berarti TikTok tidak dapat memantau pengguna AS seperti yang disarankan artikel tersebut," kata TikTok.

TikTok juga mengklarifikasi bahwa setiap penggunaan sumber daya audit internal seperti yang dituduhkan dalam artikel tersebut akan menjadi 'alasan pemecatan segera personel perusahaan'. Namun, ini bertentangan dengan kebijakan privasi aplikasi, yang menyatakan bahwa ia mengumpulkan 'informasi tentang perkiraan lokasi Anda, termasuk informasi lokasi berdasarkan kartu sim dan/atau alamat IP Anda. Dengan izin Anda, kami juga dapat mengumpulkan data lokasi yang tepat (seperti GPS)’.

Pada bulan Agustus, seorang peneliti keamanan mengklaim bahwa browser dalam aplikasi TikTok menyuntikkan kode JavaScript ke situs web eksternal, memungkinkannya untuk memantau semua yang Anda cari dan ketik, termasuk informasi sensitif seperti kata sandi dan detail bank. Aplikasi berbagi video China masih dalam es tipis dengan regulator AS.

Pada bulan Juni, seorang pejabat regulator komunikasi Amerika meminta Apple dan Google untuk melarang aplikasi tersebut karena masalah 'keamanan nasional'.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross