NEWS, IDenesia.id - Perjalanan PSM Makassar di kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 tampak tidak berjalan mulus. Performa Juku Eja musim ini tidak konsisten setelah bertengger di papan tengah klasemen sementara. 

Hingga pekan ke-23 Liga 1 musim ini, PSM Makassar sementara waktu menempati peringkat ke-10 dengan 29 poin dari 7 kemenangan, 8 kali imbang, 8 kali kalah. Tentu ini berbanding jauh ketika menjuarai Liga 1 musim lalu.

Selain itu, PSM Makassar juga bermasalah dalam hal perolehan kartu. Tak tanggung-tanggung, Pasukan Ramang dinobatkan menjadi kolektor kartu merah terbanyak di Liga 1 setelah Bali United yang telah memperoleh 5 kartu merah.

Dilansir dari situs PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSM Makassar telah mendapat 50 kartu kuning dan 4 kartu merah.  Kartu merah yang didapat Juku Eja mulai dari kartu merah langsung hingga akumulasi dua kartu kuning dalam satu pertandingan.

Teranyar kartu merah didapatkan saat PSM Makassar kalah dari tuan rumah Bali United dengan skor tipis 2-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat 11 Agustus 2023. Di laga tersebut, bek Juku Eja Safrudin Tahar diganjar kartu merah usai melanggar Novri Setiawan di menit 30.

Sebelumnya, kartu merah didapatkan pemain PSM, Erwin Gutawa ketika menjamu Dewa United di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare pada Sabtu 8 Juli 2023 lalu. Erwin menerima kartu merah saat kedapatan menginjak pemain Tangsel Warrior. 

Kemudian giliran Dzaky Asraf yang mendapatkan kartu merah saat PSM Makassar dijamu Persikabo 1973 pada 14 Juli 2023. Sementara satu kartu kuning lainnya didapat Victor Dethan saat Juku Eja bertandang ke markas Persita Tangerang 7 Agustus 2023.

Namun perolehan kartu merah PSM Makassar masih sedikit ketimbang Bali United yang sudah mengoleksi 5 kartu merah. Namun perolehan kartu merah Bali United diperoleh dari dari dua kartu kuning dalam satu pertandingan, bukan kartu merah langsung.

Pemain Serdadu Tridatu yang mendapat kartu kuning kedua hingga berbuah kartu merah adalah Jajang Mulyana 2 kali dan masing-masing oleh Haudi Abdillah, Novri Setiawan, dan Yabes Roni.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares pun meminta agar para pemain PSM Makassar lebih berhati-hati di sisa laga. Sebab kehilangan pemain di sisa kompetisi akibat akumulasi kartu tentu berdampak pada performa tim nantinya.

"Kita tidak bisa melakukan terlalu banyak terhadap kartu-kartu tersebut. Dan setiap pertandingan kita mencoba untuk tidak bersikap kasar," kata Bernardo Tavares dalam keterangannya.

"Kalau saya bisa menjelaskan pada pelanggaran Erwin dan Tahar mereka layak mendapatkan kartu tersebut," tutupnya.