NEWS, IDenesia.id - Timnas Mali U-17 sukses mempecundangi Argentina U-17 dengan skor telak 3 gol tanpa balas dalam perebutan peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023 Indonesia. Hasil ini sekaligus memastikan Timnas Mali sebagai juara ketiga di Piala Dunia edisi ke-19 tersebut.
Duel antara Argentina melawan Mali yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Jumat 1 Desember 2023 berakhir dengan skor mencolok 3-0 untuk kemenangan Mali. Tiga gol Mali dicetak oleh Ibrahim Diarra, Mamadou Doumbia dan Makalou.
Bagi Mali sendiri, finish di peringkat ketiga Piala dunia U-17 bukan hal istimewa. Sebab, pada tahun 2015, mereka sukses meraih runner up Piala Dunia U-17 setelah kalah dari Nigeria dengan skor 2-0 di partai final.
Sedangkan Argentina gagal mengulangi prestasi mereka di 2022 saat meraih posisi ketiga. Hasil ini juga sekaligus memperpanjang rekor Argentina belum pernah meraih trofi di kelompok usia U-17.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan sengit terjadi antara Argentina dan Mali dalam perebutan tempat ketiga Piala Dunia U-17. Argentina menyesuaikan strategi dan mengubah kekuatannya ketika berhadapan dengan Mali. Claudio Echeverri, yang biasanya menjadi starter, dicadangkan pada pertandingan ini.
Mali memulai pertandingan dengan percaya diri tinggi hingga mendapatkan peluang pertama pada menit 6 melalui Makalou. Namun, kiper Argentina berhasil menepis tembakan tersebut sehingga hanya berbuah tendangan penjuru.
Dominasi Mali atas Argentina tersebut berlanjut, kini giliran Ibrahim Diarra yang mengancam gawang Argentina di menit 8 melalui sepakan kerasnya. Hanya saja tembakan Ibrahim masih belum mampu mengubah skor.
Keberuntungan akhirnya berpihak pada Mali di menit 9 ketika Ibrahima Diarra melepaskan tembakan placing yang brilian tidak mampu dihalau kiper Argentina. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk tim Afrika tersebut.
Mali terus mendominasi permainan, sementara Argentina mencoba membalas dengan peluang emas lewat Agustin Ruberto di menit 22, yang sayangnya berhasil diblok oleh kiper Mali. Pada menit 31, Argentina kembali mencoba mengejar ketertinggalan dengan usaha Santiago Lopez, namun umpan tariknya dihadang oleh bek Mali.
Doumbia dari Mali memberikan ancaman serius di menit 38 dengan gocekannya di kotak penalti Argentina, tetapi tembakannya masih tepat ke arah kiper. Di menit 45, Mali berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0.
Mamadou Doumbia mencatatkan namanya di papan skor setelah sundulannya yang memanfaatkan tendangan bebas Hamidou Makalou berubah menjadi gol. Skor 2-0 menutup jalannya babak pertama.
Argentina, yang tertinggal 2-0 di babak pertama, melakukan dua pergantian pemain di jeda. Gustavo Albarracin dan Ian Subiabre ditarik keluar, digantikan oleh Juan Gimenez dan Claudio Echeverri.
Meskipun mengalami tekanan sejak awal laga, Argentina tidak menyerah begitu saja. Namun, Mali terus menunjukkan dominasinya di lapangan dengan memperlebar kedudukan menjadi 3-0 hanya tiga menit setelah babak kedua dimulai. Hamidou Makalou mencetak gol dengan cerdik setelah menerima umpan dari Issa Diarra.
Argentina mulai menunjukkan taringnya melalui serangan balik yang tajam, terutama dengan peran penting Claudio Echeverri. Meskipun Echeverri berhasil mencetak gol, sayangnya gol tersebut dianulir karena offside.
Meski demikian, Mali tetap mendominasi pertandingan, sedangkan Argentina hanya bisa memanfaatkan serangan balik. Skor 3-0 tetap bertahan hingga akhir babak kedua, menandai kemenangan gemilang untuk Mali dalam pertandingan penuh aksi ini.
Penulis: Alfiandis
