Still photo film Siksa Kubur (Foto: Come and See Pictures)

Tinggi Peminat, Film ‘Siksa Kubur’ dan ‘Badarawuhi di Desa Penari’ Sudah Tembus 2 Juta Penonton

Publish by Redaksi on 18 April 2024

NEWS, IDenesia.id - Rilis serempak pada lebaran 2024 lalu, film Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari, masih terus menyita perhatian para penikmat film horor Indonesia.

Tercatat, hingga Rabu, 17 April 2024 kemarin, keduanya masih terus bersaing ketat dalam memperebutkan penonton, dan kini telah sama-sama berhasil menembus angka 2 juta penonton. Angka ini tentu saja masih akan terus bertambah. mengingat dominasi kedua film ini di ribuan layar bioskop di seluruh Indonesia.

Dilansir IDenesia dari akun Instagram produser Manoj Punjabi, Kamis, 18 April 2024, ia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para penonton yang telah datang ke bioskop dan menyaksikan film Badarawuhi di Desa Penari.

“TEMBUS 2.000.000++ ORANG MELIHAT TARIAN PARA DAWUH DI HARI KE-6 TAYANG! Terima kasih untuk yang sudah melihat kisah Badarawuhi, Mila, dan Ratih. Buat yang belum ke bioskop, nonton sekarang atau kamu akan menjadi dawuh selanjutnya!,” tulis sang produser dalam keterangan unggahannya.

Berbeda dengan film Badarawuhi di Desa Penari, film Siksa Kubur sendiri baru mencapai angka 2 juta penonton sore hari ketujuh penayangannya.

Sutradara Joko Anwar mengabarkan raihan dua juta penonton tersebut, sekaligus mengucapkan terima kasih untuk para penonton yang telah menyaksikan film Siksa Kubur.

“Terima kasih, ya 2.003.981 penonton sampai sore hari ke-7,” tulis Joko Anwar dalam unggahannya.

Sama-sama bergenre horor, film Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur menyajikan kisah dan teror menyeramkan dengan nuansa yang berbeda.

Film Badarawuhi merupakan prekuel yang mengisahkan kejadian jauh sebelum semua teror yang terjadi dalam KKN di Desa Penari. Cerita film ini dibuka dengan empat anak muda bernama Mila (Maudy Effrosina), Yuda (Jourdy Pranata), Jito (M. Iqbal Sulaiman), dan Roy (Ardit Erwandha) yang berkunjung ke sebuah desa.

Mereka berniat mengembalikan Kawaturih, mustika yang konon berasal dari desa tersebut. Namun, ketika sampai di desa itu, keempat anak muda tersebut justru mendapat teror tak terduga dari Badarawuhi.

Sementara itu, film Siksa Kubur mengikuti kisah Sita (Faradina Mufti). Setelah kedua orang tuanya jadi korban bom bunuh diri, Sita jadi tidak percaya dengan agama. Sejak saat itu, tujuan hidup sita hanya satu. Yakni, mencari orang yang paling berdosa dan ketika orang itu meninggal, Sita ingin ikut masuk ke dalam kuburannya. Hal ini dilakukan untuk membuktikan bahwa siksa kubur tidak ada dan agama tidaklah nyata.

Joko Anwar mengatakan film horor religi ini akan berbeda dari karya-karya yang pernah dibuatnya. Menurut Joko, dibutuhkan kedewasaan sebagai manusia dan kreator saat pertama kali dirinya memulai film ini.

Hingga hari ini, film Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari masih tayang di bioskop.

#Topik Terkait

cropped-FAVICON-1.png
IDenesia Daily
hello world!
cross