NEWS, IDenesia.id - Okupansi atau tingkat hunian hotel di Kota Makassar, Sulawesi Selatan jelang perayaan Tahun Baru 2024 baru mencapai sekitar 70 persen. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel mengungkapkan, okupansi kali ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencapai 100 persen.

“Untuk okupansi jelang tahun baru saat ini masih di sekitaran 65-70 persen tapi setiap harinya ada peningkatan terus,” kata Humas PHRI Sulsel, Ricwan Wahyudi kepada IDenesia.id saat dikonfirmasi, Selasa, 26 Desember 2023.

Wahyudi mengungkapkan, pada perayaan tahun sebelumnya biasanya di awal minggu kedua peningkatan okupansi perhotelan sudah 80 persen. Ia bahkan tak menampik hingga dua hari jelang perayaan tahun baru okupansi hotel kian masif sehingga mencapai target ideal.

“Tahun-tahun sebelumnya biasanya di awal minggu kedua itu sudah 80 persen jumlah okupansi perhotelan di Makassar khususnya. Dan tahun lalu untuk okupansi tahun baru Alhamdulillah 100 persen,” ujarnya.  

Pria yang juga menjabat sebagai Marcom Manager Claro Hotel Makassar tersebut mengungkapkan, penurunan okupansi tahun ini disebabkan oleh efek dari tahun baru yang jatuh pada periode long weekend. Sehingga banyak wisatawan lokal maupun luar negeri memilih untuk kembali ke kampung halamannya.

Kondisi ini pun memicu penurunan sementara geliat wisatawan dalam berlibur hingga keluar daerah. “Tahun ini agak slow karena efek dari tahun baru kali ini masuk di periode long weekend. Kita sih maunya di H-2 akan masif pergerakannya,” tegasnya.

Meskipun terdapat penurunan, pihaknya berharap tetap tertuju pada pencapaian okupansi 100 persen. Apalagi hingga saat ini peningkatan pemesanan perhotelan masih cukup tinggi. "Tapi tahun ini harapannya ya tetap 100 persen, artinya di H-3 sampai hari H ada peningkatan 30 persen," pungkasnya.

Penulis: Alfiandis