NEWS, IDenesia.id - Sebagai upaya untuk meningkatkan literasi dan minat baca. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan membangun Perpustakaan Lontara.
Kepala BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, mengatakan bahwa dalam meningkatkan minat baca masyarakat di Sulawesi Selatan pihaknya telah membuat beberapa program. Salah satunya membangun Perpustakaan BI bernama Perpustakaan Lontara yang berlokasi di Lantai 1, Kantor BI Sulsel.
"Perpustakaan BI Sulsel ini akan dijadikan sebagai pusat bacaan yang mudah dijangkau bagi siapapun," katanya, Kamis, 21 Maret 2024.
Harapannya agar semua masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk meningkatkan literasi dan pengetahuan mereka, khususnya di bidang sistem pembayaran, makro prudential, dan ekonomi secara umum.
Selain itu, pihaknya juga telah membuat Gebyar Literasi Ramadan 2024 dalam bentuk workshop yang menghadirkan pemateri seperti Jurnalis Senior, Andi Suruji, dan Workshop Pentingnya Literasi Dalam Perspektif Islam yang dibawakan Prof. Barsihannor.
"Kita melaksanakan Gebyar Literasi ini untuk memberikan sharing pengetahuan kepada kaum milenial atau pemuda-pemuda di Sulawesi Selatan tentang bagaimana menulis yang baik, hingga meningkatkan minat baca mereka," ujarnya.
Dengan kemampuan menulis yang baik, katanya, akan menjadi modal utama dalam menyampaikan ide, gagasan, dan dan nilai-nilai kebaikan kepada masyarakat secara luas. Dengan begitu dapat turut berperan dalam membangun peradaban yang lebih baik ke depannya.
"Selain Gebyar Literasi, program-program pengembangan literasi yang telah digagas BI Sulsel saat ini antara lain, bedah buku dengan berbagai topik," ungkapnya.
Rizky mengungkapkan peningkatan literasi menjadi penting lantaran berdasarkan data Perpustakaan Nasional RI Tahun 2023 menunjukkan bahwa Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) di Kota Makassar masuk dalam 10 besar dari tingkat nasional atau peringkat keempat dengan skor TGM sebesar 74,14 persen.
Pencapaian ini berhasil dilakukan melalui program literasi untuk semua elemen masyarakat, serta dihadirkannya pusat-pusat bacaan yang mudah diakses.
"Termasuk upaya kolaboratif dari berbagai komunitas literasi menjadi pendorong utama dalam pencapaian ini. Ini juga yang menjadi latar belakang bagi kami dalam menggelar Gebyar Literasi di bulan Ramadan ini," terangnya.
