NEWS, IDenesia.id—Seorang pria Polandia dinyatakan bersalah setelah meninju Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen.
Pengadilan di ibu kota Kopenhagen menjatuhkan hukuman empat bulan penjara, deportasi, dan larangan memasuki Denmark selama lima tahun.
Pria berusia 39 tahun itu, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada pengadilan pada hari Selasa waktu setempat bahwa dia terlalu banyak minum hingga tidak mengingat apa yang terjadi.
PM Frederiksen menderita luka ringan saat bahunya dipukul selama acara kampanye di sebuah alun-alun di kota itu pada bulan Juni.
Selain tuduhan kekerasan terhadap Perdana Menteri, pria itu juga dinyatakan bersalah atas beberapa tuduhan penipuan dan pelecehan seksual yang terkait dengan insiden lainnya.
Sebagaimana dilansir IDenesia dari BBC, Rabu, 7 Agustus 2024, setelah menjalani hukuman penjaranya, dia akan dideportasi. Dia juga harus membayar biaya kasus tersebut.
Frederiksen tidak diminta untuk hadir sebagai saksi dalam persidangan. Terdakwa mengaku tidak bersalah atas dakwaan penyerangan tetapi bersalah atas beberapa dakwaan lainnya.
Dia mengatakan bahwa dia minum terlalu banyak hingga tidak dapat mengingat apa yang terjadi dan sedang mengalami hari yang buruk ketika dia berhadapan langsung dengan Frederiksen.
Perdana menteri menderita cedera leher dan bahu ringan akibat serangan tersebut, yang terjadi hanya dua hari sebelum pemilihan Parlemen Eropa.
Setelah serangan itu, dia mengatakan dirinya terguncang , tetapi baik-baik saja. Dia kemudian mengundurkan diri dari hari terakhir kampanye pemilihan.
Wanita berusia 46 tahun itu adalah pemimpin Partai Sosial Demokrat, partai terbesar dalam koalisi yang berkuasa di Denmark, dan menjadi perdana menteri termuda di negara itu ketika dia menjabat pada tahun 2019.
